Jumat, 25 Desember 2015

Site Museum Taman Purbakala Cipari Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat


Letak Geografis

            Site Museum Taman Purbakala Cipari dengan luas 7.000 meter persegi  terdiri dari lokasi taman yaitu yang dikelilingi tembok batu setinggi 2 meter yang luasnya 2.500 meter persegi  dan sisanya tempat parkir dan halaman lainnya berikut rumah jaga. Site Museum Purbakala Cipari berada di lingkungan Kelurahan Cipari Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan Jawa Barat dengan ketinggian 661 meter dpl. Berada di kaki Gunung Ciremai, jarak dari ibukota Kuningan 4 Km dan jarak dari Kota Cirebon 35 Km.

Tujuan

Site Museum Taman Purbakala Cipari dibuat dengan tujuan untuk melindungi dan melestarikan benda-benda cagar budaya yang merupakan kekayaan budaya bangsa yang penting artinya bagi pemahaman dan pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan demi pemupukan jati diri bangsa dan kepentingan Nasional.

Jenis-Jenis Benda Cagar Budaya Taman Purbakala Cipari

A. Di Dalam Museum
1.      Kapak Batu
2.      Kapak Perunggu
3.      Gelang Batu
4.      Gelang Perunggu
5.      Lumpang Batu
6.      Batu Obsidian
7.      Bulatan Tanah
8.      Kendil
9.      Pendil
10.  Kekeb
11.  Cangkir

12.  Tempat Sayur

B. Di Luar Museum
1.      Peti Kubur Batu
2.      Altar Batu (Punden Berundak)
3.      Dolmen
4.      Batu Temu Gelang
5.      Menhir

6.      Dakon

1. Peti Kubur Batu


Di Cipari sendiri ditemukan tiga peti kubur batu yang di dalamnya terdapat bekal kubur berupa kapak batu, gelang batu, dan gerabah. Bekal kubur ini masih tersimpan dalam bangunan museum. Di dalam peti tidak ditemukan kerangka manusia, karena tingkat keasaman dan kelembapan tanah yang terletak 661 meter dpl itu terbilang tinggi, sehingga tulang yang dikubur mudah hancur. Peti kubur batu yang ada situs purbakala Cipari ini memiliki kesamaan dengan fungsi peti-peti kubur batu di wilayah-wilayah lain di Indonesia. Masyarakat Sulawesi Utara menyebut peti kubur batu sebagai waruga, masyarakat Bondowoso menyebutnya pandusa, dan masyarakat Samosir menyebutnya tundrum baho.

2. Batu Temu Gelang

Ada pula tanah lapang berbentuk lingkaran dengan diameter enam meter dengan dibatasi susunan batu sirap, di tengah-tengahnya terdapat batu. Tempat yang bernama Batu Temu Gelang ini adalah lokasi upacara dalam hubungan dengan arwah nenek moyang serta berfungsi sebagai tempat musyawarah.

3.Altar Batu (Punden Berundak)

Di kawasan ini juga ada altar batu (punden berundak), yakni bangunan berundak-undak yang di bagian atasnya terdapat benda-benda megalit atau makam seseorang yang dianggap tokoh dan dikeramatkan. Altar ini berfungsi sebagai temapt upacara pemujaan arwah nenek moyang.

4. M enhir

Di ketinggian tertentu terdapat pula menhir, yakni batu tegak kasar sebagai medium penghormatan sekaligus tempat pemujaan. Ada pula dolmen (batu meja) yang tersusun dari sebuah batu lebar yang ditopang beberapa batu lain sehingga berbentuk meja. Fungsi dolmen sebagai tempat pemujaan kepada arwah nenek moyang sekaligus tempat peletakan sesaji. Terdapat juga batu dakon (lumpang batu), yakni batu berlubang satu atau lebih, berfungsi sebagai tempat membuat ramuan obat-obatan.

5. Kapak Batu dan Kapak Perunggu

Kapak batu terbuat dari bebatuan tanah yang besifat kasar, seperti Batu Rijang, Kwarsa, Yasper Kalsedom dan Batu Padas. Kapak batu berfungsi sebagai benda upacara bekal kubur disamping untuk mengolah pertanian. Sedangkan kapak perunggu difungsikan sebagai benda upacara adat.

6. Gelang Batu

Gelang batu dibuat dari batuan Kalsedom dan Kwarsa yang sifatnya lebih halus. Gelang Batu difungsikan sebagai perhiasan dan alat upacara bekal kubur.

7. Benda Gerabah

Gerabah merupakan hasil budaya yang biasa difungsikan sebagai alat rumah tangga. Gerabah di Situs Cipari ini mempunyai bentuk yang sangat beragam, dimulai dari pendil, kendil, kekeb, sampai tempat sayur.

Dokumentasi







Kesimpulan

            Taman Purbakala Cipari yang berada di lingkungan Keluraan Cipari, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan merupakan salah satu situs  kebudayaan yang harus kita jaga dan lestarikan. Kita juga perlu mengetahui sejarahnya, baik sejarah peradabannya ataupun sejarah ditemukannya, karena dengan itu kita dapat mengetahui berbagai hasil kebudayaan dan adat isiadat serta tradisi nenek moyang kita. Taman Purbakala Cipari ini patut dikunjungi karena di sini terdapat berbagai peninggalan benda-benda, seperti gerabah,gelang batu, kapak batu, kapak perunggu, altar batu menhir, dan batu temu gelang yang dapat menambah wawasan mengenai sejarah nenek moyang kita.

Sumber: Buku "Mengenal Site Museum Taman Purbakala Cipari" dan dokumen penulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar