Sabtu, 05 Desember 2015

Kumpulan Peribahasa Bahasa Indonesia Lengkap (Bagian 4)

Apa kabar semua? Ini kumpulan peribahasa bagian 4, kelanjutan yang sebelumnya. Semoga bermanfaat!

>>hanyut dipintasi, lulus diselami, hilang dicari
menolong orang pada waktu kesusahan

>>harapan tak putus sampai jerat tersentak rantus
tidak mau berputus asa sampai saat terakhir

>>harapkan guruh (guntur) di langit, air di tempayan ditumpahkan
mengharapkan sesuatu yang belum tentu, barang yang telah ada dilepaskan

>>harimau ditakuti karena giginya
orang besar dan berpangkat hanya ditakuti orang karena kekuasaan dan pangkatnya

>>harimau mati karena belangnya
mendapat kecelakaan karena memperlihatkan keunggulannya

>>harimau mati meninggalkan belang , gajah mati meninggalkan gading, orang mati meninggalkan nama
orang baik akan selalu meninggalkan nama baik, sedangkan orang jahat akan meninggalkan nama buruk

>>harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading
orang yang berjasa akan selalu disebut-sebut orang walaupun telah mati

>>harimau mengaum takkan menangkap
orang yang mengancam dsb dengan perkataan keras, biasanya tidak sampai berbuat apa-apa

>>harimau menunjukkan belang nya
orang yang memperlihatkan kekuasaannya

>>harum menghilangkan bau
keburukan tidak kelihatan karena tertutup oleh nama (perbuatan) yang baik

>>harum semerbak mengandung mala
perbuatan (jasa dsb) yang dipuji-puji, tetapi jasa tersebut diperbuat dengan jalan yang tidak baik

>>hati (sebagai) baling-baling
tidak tetap pendirian

>>hati bagai - (- di atas bukit)
tidak tetap hatinya (pendiriannya)

>>hati bak serangkak dibungkus
orang yang sangat berharap akan mendapat sesuatu yang diingininya

>>hati gajah sama dilapah , hati tuma (tungau) sama dicecah
laba atau rugi sama-sama dirasakan (dibagi secara adil)

>>hati gajah sama dilapah, hati kuman (tungau) sama dicecah (dicecap)
perolehan (laba) yang banyak dibagi sama banyak, perolehan (laba) yang sedikit dibagi juga sama sedikit

>>hati gatal mata digaruk
sangat ingin, tetapi tidak kuasa menyampaikan keinginannya itu; menyalahkan orang yang tidak bersalah
*********************************************************************************************************19/07/10

_______________________________________________________________________________03/08/2010
>>hawa pantang kerendahan, nafsu pantang kekurangan
tidak mau kalah dengan orang lain

>>hemat pangkal kaya, rajin pangkal pandai
orang yang hidup hemat akan menjadi kaya, orang rajin belajar akan menjadi pandai

>>hendak - air
memuji-muji seseorang sesudah orang itu difitnah dan dicemarkan namanya
_______________________________________________________________________________03/08/2010


_______________________________________________________________________________04/08/2010
>>hendak hinggap tiada berkaki
ingin berbuat sesuatu, tetapi tidak mempunyai alat sebagai syaratnya

>>hendak megah , berlawan lebih
makin banyak musuh makin besar kemasyhurannya

>>hendak menangguk ikan, tertangguk batang
mengharapkan untung, tetapi yang diperoleh kerugian

>>hendak menggaruk tidak berkuku
hendak berbuat sesuatu, tetapi tidak berkemampuan

>>hendak mulia bertabur urai
jika orang ingin mendapatkan kemuliaan atau ingin mulia di mata orang lain, hendaklah berani mengeluarkan uang, jangan kikir

>>hendak panjang terlalu patah
yang suka meninggikan diri akan cepat jatuh

>>hendak terbang tiada -
hendak berbuat sesuatu, tetapi tidak ada sarana

>>hendak ulam pucuk menjulai (pucuk dicinta ulam tiba)
mendapat sesuatu yang lebih daripada yang dikehendaki

>>hidung dicium pipi digigit
kasih sayang yang semu, pura-pura saja

>>hidung laksana kuntum seroja, dada seperti mawar merekah
perihal menyatakan keelokan bentuk hidung dan dada perempuan

>>hidung seperti dasun tunggal
bentuk hidung yang bagus, bulat di muka dan lancip ke belakang; mancung

>>hidung tak mancung, pipi tersorong-sorong
orang yang tidak turut campur dalam suatu pekerjaan menjadi susah dan yang patut susah berdiam diri

>>hidup bertimba uang
hidup boros (serba mewah, banyak membelanjakan uang)

>>hidup di ujung gurung orang
orang yang hidup melarat

>>hidup dikandung adat, mati dikandung tanah
selama hidup orang harus taat pada adat kebiasaan dalam masyarakat

>>hidup dua muara
mempunyai dua macam mata pencaharian


>>hidup kayu berbuah, hidup manusia biar berjasa
pada waktu kita hidup sebaiknya berbuat baik untuk diri sendiri dan untuk masyarakat

>>hidup sandar-menyandar umpama aur dengan tebing
perihal orang berlaki istri yang berkasih-kasihan; perihal orang bersahabat yang setia dan saling menolong

>>hidup segan mati tak hendak
hidup yang merana (karena sakit terus-menerus, melarat, sengsara, dsb)

>>hidup seperti musang
tentang orang jahat (pencuri) yang pada siang hari tidak kelihatan tetapi pada malam hari merayap mencari mangsanya

>>hidup tidak karena doa, mati tidak karena sumpah
orang harus berusaha dengan tenaga dan pikiran sendiri dan tidak mengharapkan pertolongan orang lain

>>hilang di mata di hati jangan
biarpun telah pergi jauh, jangan melupakan orang yang ditinggalkan

>>hilang dicari, terapung direnangi, terbenam diselami
hal atau perkara yang tersembunyi, lalu diperiksa

>>hilang geli karena gelitik
kecanggungan akan hilang apabila telah menjadi kebiasaan

>>hilang kabus , teduh hujan
telah senang (aman dsb) kembali sehabis menderita kesusahan dsb
_____________________________________________________________________________________________________________________04/08/2010


_____________________________________________________________________________________________________________________
>>hilang kilat dalam kilau
(kepandaian, kebesaran, dsb) tidak menonjol lagi sesudah berada bersama orang-orang pandai, orang-orang terkenal, dsb

>>hilang rona karena penyakit, hilang bangsa tidak beruang
orang yang tidak berharta (beruang) kurang dihargai orang

>>hilang satu sepuluh gantinya
sekali-kali janganlah putus asa

>>hilang sepuh tampak senam
tampak kejahatannya; terbuka kedoknya

>>hilang tak bercari, lulus tak berselami
tidak dipedulikan lagi

>>hilang tak tentu rimbanya, mati tak tentu kuburnya
hilang lenyap tanpa bekas; pergi tidak pernah kembali, bahkan tidak ada kabar beritanya lagi

>>hilang tentu rimbanya, mati tentu kuburnya
hal atau perkara yang sudah tentu kesudahannya

>>hilir malam mudik tak singgah, daun nipah dikatakan daun abu
merasa malu, segan, dsb karena sudah berutang budi atau karena perkariban

>>hinggap bak langau , titik bak hujan
suatu hal yang tiba-tiba saja terjadi, tanpa diketahui lebih dahulu

>>hitam , hitam gagak, putih, putih udang kapai; hitam , hitam bendi, putih, putih sadah
yang hina tetap hina meskipun cantik rupanya dan yang mulia tetap mulia meskipun buruk rupanya

>>hitam , hitam gula jawa
hitam tetapi manis

>>hitam , hitam kereta api, putih-putih kapur sirih
jangan disangka yang buruk rupanya itu selamanya kurang harganya, malah yang indah kelihatan itu adakalanya kurang harganya

>>hitam , hitam tahi minyak dimakan juga, putih-putih ampas kelapa dibuang
barang yang buruk tetapi berguna disimpan, barang yang bagus tetapi tidak berguna dibuang

>>hitam bagai pantat belanga
sangat buruk (tentang tabiat seseorang)

>>hitam di atas putih
dengan tertulis, tidak hanya dengan perkataan saja (tentang perjanjian dsb)

>>hitam dikatakan putih, putih dikatakan hitam
tidak mengatakan yang sebenarnya (yang baik dikatakan buruk dan sebaliknya)

>>hitam mata itu mana boleh bercerai dengan putihnya
orang yang sedang bercinta tidak mudah dipisahkan
__________________________________________________________________________________________________________17/12/2010


>>hitam sebagai kuali
sangat hitam

>>hitam seperti dawat
hitam berkilat-kilat

>>hitam tahan tempa, putih tahan sesah
tetap tidak berubah; tahan uji

>>hujan berbalik ke langit
orang berkuasa (pandai, kaya, dsb) minta tolong kepada orang yang lemah (bodoh, miskin, dsb)

>>hujan berpohon, panas berasal
segala hal tentu ada sebabnya

>>hujan emas di negeri orang, hujan batu di negeri sendiri, baik jua di negeri sendiri ( hujan keris lembing di negeri kita, hujan emas perak di negeri orang, baik jua di negeri kita)
sebaik-baik negeri orang tidak sebaik negeri sendiri

>>hujan jatuh ke pasir
kebaikan yang tidak terbalas

>>hujan menimpa bumi
kita tidak dapat melepaskan diri dari perintah orang yang berkuasa

>>hujan panas - hari, senang susah - hidup
telah biasa bahwa kehidupan manusia ada kalanya susah, ada kalanya senang

>>hujan tak sekali jatuh, simpai tak sekali erat
suatu pekerjaan tidak dapat diselesaikan sekaligus; keberuntungan dan kebahagiaan itu tidak sekali datang

>>hujan tempat berteduh , panas tempat berlindung
orang yang selalu memberi pertolongan kepada orang banyak

>>hujan tempat berteduh , panas tempat berlindung
orang yang selalu memberi pertolongan kepada orang banyak

>>hulu malang pangkal celaka
asal suatu kecelakaan

>>hulu mujur pandai bertenggang (bertengkar), hulu baik pandai memakai
pandai hidup dan pandai bergaul

>>hutan sudah terambah , teratak sudah tertegak
pekerjaan sudah sempurna dikerjakan

>>iba akan kacang sebuah, tak jadi memengat
karena sayang akan barang yang sedikit, tidak jadi mengerjakan hal yang diinginkan dan menyenangkan hati

>>ibarat menegakkan benang basah
melakukan sesuatu yang tidak akan berhasil; melakukan sesuatu yang tidak mungkin dapat dikerjakan

>>icak-icak tidak tahu,
pura-pura tidak tahu

>>ijuk tak bersagar lunak tak berbatu
seseorang yang tidak ada sanak saudaranya yang dimalui (ditakuti) orang

>>ikan belum dapat, airnya sudah keruh
pelaksanaan kerja yg tidak tepat (keadaan menjadi buruk sebelum pekerjaan itu selesai)

>>ikan biar dapat, serampang jangan pokah
maksud sampai, perkakas pun tidak rusak

>>ikan biar dapat, serampang jangan pukah
biar tercapai maksudnya, tetapi jangan ada sesuatu yg merugikan

>>ikan di hulu, tuba di hilir
perbuatan yg sia-sia

>>ikan di laut, asam di gunung, bertemu dalam belanga
biarpun tinggal berjauhan, kalau sudah jodoh akan menjadi suami istri juga

>>ikan gantung, kucing tunggu
kesal melihat barang yg diingini, tetapi tidak mungkin didapat

>>ikan lagi di laut, lada garam sudah dalam sengkalan
bersiap-siap mengecap hasil pekerjaan yg belum pasti berhasil

>>ikan pulang ke lubuk
telah kembali ke tempat (asalnya) yg dicintainya

>>ikan seekor rusakkan ikan setajau; ikan sekambu rusak oleh ikan seekor
hanya krn keburukan sedikit (kecil), semuanya ikut menjadi buruk

>>ikan terkilat, jala tiba
1 sangat pandai dan tajam dl menangkap perkataan orang; 2 tindakan yg cepat dilakukan (untuk menghadapi sesuatu)

>>ikhtiar menjalani untung menyudahi
orang harus berusaha, jika ingin mencapai suatu maksud (tercapai atau tidaknya bergantung kepada nasib)

>>ikut hati mati, ikut mata buta
jika selalu menuruti nafsu, akhirnya akan mendapat celaka

>>ikut hati mati, ikut rasa binasa
jika hanya menuruti hawa nafsu tentu akan celaka

>>ilmu padi, makin berisi makin runduk
makin banyak pengetahuan makin rendah hati

>>inai tertepung kuku tanggal
sesuatu yang sudah selesai dikerjakan, tetapi akhirnya ada kesukaran (kesusahan dsb)

>>indah kabar dari rupa
berita yang tersebar biasanya lebih hebat daripada kenyataan yang sebenarnya

>>indah kabar dari rupa
biasanya kabar selalu melebihi keadaan sebenarnya

>>indah kabar dari rupa
biasanya kabar lebih baik daripada keadaan yang sebenarnya

>>ingat sebelum kena, berhemat sebelum habis
ikhtiar harus dijalankan sebelum terlambat

>>ingin buah manggis hutan, masak ranum tergantung tinggi
ingin akan barang sesuatu, tetapi amat susah diperoleh

>>intan disangka batu kelikir
tidak pandai menghargai sesuatu; tidak mengetahui harga (nilai) sesuatu dengan sebenarnya

>>isi lemak dapat ke orang, tulang bulu pulang ke kita
orang lain mendapat senangnya, kita mendapat susahnya saja

>>itik berenang di laut (air), mati kehausan
menderita kesusahan karena tidak dapat (atau tidak mendapat kesempatan) memanfaatkan kekayaan yang ada

>>itik bertaji
sangat penakut, tetapi sombong

>>jadi abu arang
sudah usang atau basi (tentang pembicaraan dsb)

>>jadi alas cakap
sebagai imbalan jasa yang telah dibuat

>>jadi bumi langit
menjadi orang tempat menggantungkan nasib dan harapan

>>jadi kain basahan
sudah menjadi miskin (hina); hilang kekayaannya (kemuliaannya dsb)

>>jadi mata telinga (jadi kaki tangan)
seseorang yang menjadi harapan atau kepercayaan, yang selalu memberi pertolongan

>>jahit sudah kelindan putus
telah selesai sama sekali

>>janda belum berlaki
gadis yang dipermainkan oleh laki-laki lalu ditinggalkan

>>jangan diperlebar timba ke perigi, kalau tak putus, genting
jangan diulang-ulang perbuatan yang jahat, lambat laun akan mendapat bencana jua

>>jangan diperlelarkan timba perigi, kalau tak putus genting
kejahatan itu jika diulang-ulang akhirnya mencelakakan juga

>>jangan ditentang matahari condong, takut terturut jalan tak berintis
hendaklah kita selalu ingat dan cermat, jangan teperdaya atau tergoda akan sesuatu yang elok, tetapi mungkin mendatangkan bahaya

>>jangat liat kurang panggang
tidak dapat diajar

>>janji sampai, sukatan penuh
sudah sampai ajalnya

>>jaras dikatakan raga jarang
mencela orang lain, padahal diri sendiri ada celanya juga

>>jatuh di atas tilam
mendapat kesenangan hidup

>>jatuh diimpit tangga
ditimpa kesukaran berturut-turut

>>jauh bau bunga , dekat bau tahi
sanak saudara yang bila jauh selalu terkenang, bila dekat selalu bertengkar

>>jauh berjalan banyak dilihat
kalau bepergian ke mana-mana akan memperoleh banyak pengalaman

>>jauh berjalan banyak dilihat, lama hidup banyak dirasa
sudah berpengalaman banyak

>>jauh dapat ditunjuk, dekat dapat ditunjal
apa yang dikatakan dapat dibuktikan kebenarannya

>>jauh di mata di hati jangan
biarpun tempat berjauhan, jangan lupa-melupakan

>>jauh di mata, dekat di hati
bertempat tinggal tidak berdekatan, tetapi jiwa (hati) selalu merasa dekat

>>jauh panggang dari api
tindakan yang tidak sesuai dengan maksudnya; tawaran yang jauh di bawah harga:

>>jauh panggang dari api
tidak kena; tidak benar (tentang jawaban, sindiran); banyak bedanya

>>jelatang di hulu air
sesuatu yang selalu menyusahkan

>>jerat halus kelindan sutra
tipu muslihat yang sangat halus

>>jerat semata bunda kandung
anak tunggal yang menjadi buah hati

>>jerih menentang boleh, rugi menentang laba
suka menolong

>>jika belalang ada seekor, jika emas ada miang
segalanya ada aturannya sendiri

>>jika benih yang baik jatuh ke laut, menjadi pulau
orang yang berketurunan baik, ke mana pun perginya akan bersifat baik juga

>>jika kasih akan padi , buanglah rumput
jika kasih kepada anak istri, berhentilah mengasihi perempuan lain

>>jika langkah sudah terlangkahkan , berpantang dihela surut
suatu pekerjaan yang telah dimulai dengan saksama, sekali-kali jangan dihentikan sebelum tujuan tercapai

>>jika pisau tiada -, makin dikikir bertambah tumpul
anak yang dungu, makin diajar semakin bodoh

>>jika tak lalu dandang di air, di gurun dirangkakkan (ditanjakkan)
menggunakan segala daya upaya untuk mencapai maksud

>>jika takut dilimbur pasang, jangan berumah di tepi pantai
kalau takut mendapat kesusahan, jangan mengerjakan hal-hal yang berbahaya

>>jika tidak pecah ruyung , di mana boleh mendapat sagu
tidak akan tercapai maksud kalau tidak mau berusaha

>>jikalau di hulu airnya keruh, tak dapat tidak di hilirnya keruh juga
jika seseorang jahat asalnya, jahat juga kelakuannya

>>jikalau tidak berada-ada (ada berada, ada mengada), masakan tempua bersarang rendah
jika tidak ada sebab-sebabnya (sesuatu yang tersembunyi), tentu tidak akan terjadi yang luar biasa

>>jinak-jinak merpati
kelihatannya ramah dan mudah didapat, tetapi sebenarnya tidak (tentang wanita)

>>jiwa bergantung di ujung rambut
selalu gelisah karena tidak tentu nasibnya

>>jual sutra beli mastuli
kehilangan sesuatu yang berharga mendapat pengganti yang lebih baik

>>jung pecah yu yang kenyang
jika negeri tidak berpemerintahan atau terjadi huru-hara, orang-orang jahatlah yang akan beruntung

>>jung satu, nakhoda dua
dua pemimpin dalam satu jabatan

>>Jw ki
sebagai banteng yang luka terkena senjata (tentang orang yang melawan atau mempertahankan diri dengan gigih)

>>kacang lupa akan kulitnya
tidak tahu diri; lupa akan asalnya

>>kadok naik junjung
orang hina (miskin dsb) merasa mulia (kaya dsb)

>>kail sebentuk, umpan seekor, sekali putus, sehari berhanyut
berbuat sesuatu dengan tidak memikirkan hal-hal yang mungkin menghambat usahanya (seperti pergi jauh tidak cukup bekal, berniaga tidak cukup modal)

>>kain basah kering di pinggang
miskin sekali

>>kain dalam lipatan
perempuan yang berbuat jahat (mesum) dengan sembunyi- sembunyi

>>kain lama dicampak buang, kain baru pula dicari
menceraikan istri tua dan mencari istri muda

>>kain pendinding miang, uang pendinding malu
segala sesuatu hendaknya digunakan sebagaimana mestinya, jangan kikir

>>kain sehelai berganti-ganti
perihal sangat miskin suami istri

>>kaki naik, kepala turun
selalu sibuk bekerja

>>kaki tertarung, inai padahannya (mulut terdorong, emas padahannya)
harus berani menanggung akibat perbuatan atau janji sendiri

>>kaki untut dipakaikan gelang
memakai sesuatu untuk memperelok diri, tetapi malahan bertambah buruk

>>kalah jadi abu , menang jadi arang
pertengkaran tidak akan menguntungkan kepada pihak mana pun

>>kalau bangkai galikan kuburnya, kalau hidup sediakan buaiannya
lebih baik menunggu dengan tenang apa yang akan terjadi, lalu mempertimbangkan langkah apa yang akan diambil

>>kalau di bawah melompat, lalu di atas -
menyesuaikan diri dengan adat kebiasaan penduduk tempat tinggalnya

>>kalau getah meleleh, kalau daun melayang
dalam keadaan sulit hanya sanak saudara kitalah yang selalu dekat pada kita, sedangkan orang lain akan menjauh

>>kalau guru makan berdiri, maka murid makan berlari
kelakuan murid mencontoh kelakuan guru, biasanya dl hal yg tidak baik

>>kalau kena tampar , biar dengan tangan yang pakai cincin, kalau kena tendang, biar dengan kaki yang pakai kasut
jika diberi malu oleh perempuan, lebih baik oleh perempuan baik-baik daripada oleh perempuan jalang

>>kalau kubuka tempayan budu, baharu tahu
kalau kubuka rahasiamu, tentu engkau akan malu

>>kalau laba bercikun-cikun, buruk diberi tahu orang
apabila beroleh kesenangan diam saja, tetapi apabila menderita kesusahan berkeluh kesah atau minta tolong kepada orang lain

>>kalau menampi jangan tumpah padinya
mengerjakan sesuatu dengan sebaik-baiknya

>>kalau menampi jangan tumpah padinya
mengerjakan sesuatu dengan sebaik-baiknya

>>kalau pandai menggulai badar pun menjadi tenggiri
orang yang pandai meskipun kurang alat syaratnya, dapat juga mengerjakan sesuatu dengan baik

>>kalau pandai menggulai, badar jadi tenggiri
kalau pandai mengatur (menyusun dsb), barang yang kurang baik pun akan menjadi baik juga

>>kalau pandai meniti buih , selamat badan sampai ke seberang
jika dapat mengatasi kesukaran tentu maksud dapat dicapai

>>kalau sorok lebih dahulu daripada tokok, tidak mati babi
kalau lagak atau bual yang didahulukan, maksud tidak akan tercapai

>>kalau takut dilimbur pasang, jangan berumah di tepi pantai
kalau takut akan akibatnya, jangan melakukan pekerjaan itu

>>kapal besar ditunda jongkong
orang berkuasa yang menurut perintah orang kecil

>>kapal satu nakhoda dua
satu pekerjaan yang dikepalai dua orang

>>karam berdua basah seorang
dua orang berbuat salah, tetapi hanya seorang yang kena hukum

>>karam berdua, basah seorang
dua orang berbuat salah, seorang saja yang kena hukum

>>karam sambal oleh belacan
mendapat kerugian karena perbuatan orang kepercayaan atau yang dikasihi

>>karam tidak berair
mendapat bencana tanpa sebab

>>karena mata buta, karena hati mati
orang yang menurutkan hawa nafsunya akhirnya binasa

>>karena mulut bisa binasa
mendapat celaka karena perkataannya

>>karena nila setitik, rusak susu -
karena kejahatan atau kesalahan yang kecil, hilang segala kebaikan yang telah diperbuat

>>karena nila setitik, rusak susu sebelanga
hanya karena keburukan yang sedikit, semuanya menjadi buruk

>>karena pijat-pijat mati tuma
mendapat (ke)celaka(an) karena berteman dengan orang jahat atau karena (ke)salah(an) orang lain

>>kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang penggalan
cinta kasih anak kepada ibu tidak sebanyak cinta kasih ibu kepada anak

>>kasihkan anak tangan-tangankan, kasihkan bini tinggal-tinggalkan (sayang di anak dibenci, sayang di negeri ditinggalkan)
yang disayangi itu hendaknya jangan terlalu dimanjakan

>>kata berjawab, gayung bersambut
balas kecaman dengan cepat dan tepat

>>kata dahulu bertepati, kata kemudian kata bercari
janji harus ditepati dan hanya boleh diubah setelah diperoleh kebulatan kata pula

>>kata dahulu bertepati, kata kemudian kata bercari
sesuatu yang telah dijanjikan (ditentukan) dahulu harus ditepati, sedangkan hal yang timbul kemudian (belakangan) harus dimufakatkan lagi

>>katak hendak jadi lembu
orang hina (miskin, rendah) hendak menyamai orang besar (kaya dsb); congkak; sombong

>>kawan gelak banyak, kawan menangis jarang bersua
sahabat di waktu senang banyak, sahabat di waktu susah (melarat) sedikit

>>ke bukit sama mendaki, ke lurah sama menurun
seia sekata

>>ke hulu kena bubu, ke hilir kena tengkalak
tidak dapat terhindar dari bahaya

>>ke hulu menongkah surut, ke hilir menongkah pasang
selalu sial

>>ke hulu menongkah surut, ke hilir menongkah pasang
orang yang selalu sial

>>ke langit tak sampai, ke bumi tak nyata
setengah-setengah, kepalang tanggung di dl menyelesaikan pekerjaan atau mempelajari ilmu

>>ke mana condong , ke mana rebah
pekerjaan yang sudah dilakukan menurut adat atau kebiasaan

>>ke mana dialih, lesung berdedak juga
sesuatu yang memang merugikan (menyusahkan), di mana pun akan merugikan juga

>>ke mana kelok lilin , ke sana kelok loyang
tidak punya pendirian, selalu mengikut kata orang lain

>>ke mana tumpah hujan dari bubungan, kalau tidak ke cucuran atap
anak akan menurut sifat atau teladan orang tuanya

>>ke mudik tentu hulunya, ke hilir tentu muaranya
suatu maksud atau niat hendaklah tentu wujud atau tujuannya

>>ke sawah berlumpur ke ladang berarang
tiap pekerjaan ada kesukarannya

>>ke sawah tidak berlubuk, ke ladang tidak berarang
mendapat untung dsb tidak dengan bersusah payah; tercapai maksudnya

>>ke sawah tidak berluluk , ke ladang tidak berarang
tidak mau bekerja; pemalas

>>kecil dikandung ibu, besar dikandung adat, mati dikandung tanah
manusia itu selalu terikat oleh tata tertib masyarakat, tidak pernah bebas sama sekali

>>kecil dikandung ibu, besar dikandung adat, mati dikandung tanah
manusia itu selalu terikat oleh tata tertib masyarakat, tidak pernah bebas sama sekali

>>kecil tapak tangan, nyiru ditadahkan
ingin mendapat sebanyak-banyaknya

>>kecil teranja-anja, besar terbawa-bawa (sudah tua terubah tidak)
segala sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan dari kecil sukar untuk mengubahnya

>>kecil-kecil anak kalau sudah besar onak
anak itu selagi kecil menyenangkan hati, tetapi kalau sudah besar menyusahkan hati (karena kelakuannya dsb)

>>kecil-kecil cabai rawit
kecil tetapi ampuh (berani)

>>kecil-kecil cabai rawit
tampaknya kecil, tetapi cerdik (pemberani, membahayakan)

>>kecil-kecil lada api (padi, kutuk)
kecil tetapi berani (pandai dsb)

>>kelam bagai malam dua puluh tujuh
suatu hal atau perkara yang sangat gelap, tidak ada bayangan sedikit pun bagaimana akan memeriksa dan menyelidikinya

>>kelam disigi lekung ditinjau, Mk pb
segala hal yang kurang terang harus diselidiki baik-baik

>>keledai hendak dijadikan kuda
orang bodoh hendak disamakan dengan orang pandai

>>kelekatu hendak terbang ke langit
hendak mencapai sesuatu yang tidak mungkin

>>keli dua selubang
seorang perempuan mempunyai kekasih dua orang

>>kelihatan asam kelatnya
kelihatan sifatnya yang kurang baik

>>kelik-kelik dalam baju
musuh dalam selimut

>>keluar tak mengganjilkan , masuk tak menggenapkan (masuk tidak genap, keluar tidak ganjil)
hal (orang) yang tidak terpandang sedikit juga dalam masyarakat

>>kemiri jatuh ke pangkalnya
beroleh tempat yang pantas; kembali ke tempat asalnya

>>kena kecipuk orang -
terlibat dalam perkara orang lain; turut menderita akibat kesalahan orang lain

>>kena kelikir
berada di bawah kekuasaan seseorang

>>kena pedang bermata dua
amat sakit hatinya

>>kena sepak belakang
tertipu oleh perbuatan orang yang tidak mau berterus terang atau yang tidak jujur

>>kendur menyusut, tegang memutus
dikatakan tentang cara memerintah atau mengurus sesuatu yang kurang baik, yaitu kelemahan yang menyebabkan kekacauan dan kekerasan yang menimbulkan kerusuhan

>>kenyang (banyak) makan garam
sudah berpengalaman dl hidup

>>kepak singkat, terbang hendak tinggi
kemampuan sedikit, cita-cita tinggi

>>kepala sama -, pendapat berlain-lainan
setiap orang berlainan pendapatnya

>>kepala sama bulu, pendapat berlain-lainan
setiap orang berlainan pendapatnya

>>kepala sama hitam (berbulu), pendapat berlain-lain
tiap orang berlain-lain pendapatnya

>>kera kena belacan
sangat gelisah (kurang senang dsb)

>>kera kena belacan
sangat gelisah (kurang senang dsb)

>>kera men-jadi monyet
sama saja halnya

>>kera menegurkan tahinya
membukakan kehinaan sendiri

>>kera menegurkan tahinya
membukakan kehinaan sendiri

>>kera menjadi monyet
sama saja

>>keras bagai batu, tinggi bagai bukit
tidak mau menurut perintah

>>keras ditakik, lunak disudu
segala perintah hendaklah diberikan dengan penuh kebijaksanaan

>>kerat rotan , patah arang
telah putus sama sekali; tidak dapat didamaikan lagi

>>kerbau menanduk anak
hanya pura-pura saja; tidak dengan sungguh-sungguh

>>kerbau punya susu, sapi punya nama
seseorang yang membuat kebaikan atau bersusah payah, tetapi orang lain yang mendapat pujian

>>kerbau runcing tanduk
orang yang telah terkenal kejahatannya

>>kerbau seratus dapat digembalakan, manusia seorang tiada terkawal
menjaga seorang perempuan lebih sukar daripada menjaga binatang yang banyak

>>kerbau turun berendam ki
waktu pukul lima petang

>>kerosok ular di rumpun bambu
tidak perlu takut akan gertakan atau ancaman orang

>>kesat daun pimping
dikatakan kepada orang yang tidak selamanya lemah saja (kalau perlu dapat bertindak keras juga)

>>kesturi mati karena baunya
mendapat kecelakaan karena perbuatannya sendiri

>>ketahuan hina mulianya
mengetahui kedudukan yang sebenarnya

>>ketam menyuruhkan anaknya berjalan betul
orang yang memberi nasihat, tetapi dia sendiri tidak melakukan seperti yang dinasihatkannya itu

**ki
tertawa dengan suara seperti batu berjatuhan dari gunung
**ki
menentang penguasa
**ki
semakin tua semakin baik (lebih enak dsb)
**ki
tertawa dengan suara seperti batu berjatuhan dari gunung

>>kicang-kecoh ciak
perkara yang akan diperiksa hendaklah ada buktinya

>>kilat di dalam kilau
ada maksud tertentu yang terselubung dalam perkataan (gerak-gerik dsb)

>>kini gatal besok digaruk
pertolongan yang datangnya terlambat

>>kita di pangkal merawal dia di ujung merawal
tanggungan kita lebih berat daripada tanggungannya

>>kita semua mati , tetapi kubur masing-masing
lain orang lain pikirannya

>>kodok dapat bunga sekuntum
sia-sia saja (tidak dapat mempergunakan sesuatu yang baik)

>>koyak tak berbunyi
melakukan sesuatu yang kurang baik, tetapi tidak diketahui orang

>>kuat burung karena sayap
tiap-tiap orang memiliki kekuatannya (kemampuannya)

>>kuat ikan karena radai (kuat burung karena sayap, kuat ketam karena sepit)
tiap-tiap orang ada kekuatannya (kelebihannya) sendiri

>>kuat ketam karena sepit
seseorang ditakuti hanya selama ia berkuasa

>>kuat sepit karena kempa
orang kuat dalam suatu perkara karena ada yang menolong di belakangnya

>>kucing pergi tikus menari
jika kepala (kantor, perusahaan, dsb) pergi bawahannya bersuka ria

>>kuda pelejang bukit
orang yang menjadi kaki tangan (alat, perkakas) orang lain

>>kudis menjadi tokak
perkara yang kecil menjadi besar

>>kuman beri bertali
melakukan sesuatu yang tidak mungkin

>>kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tidak tampak
kesalahan (kekurangan) orang lain walaupun kecil sekali akan kelihatan, tetapi kesalahan (kekurangan) sendiri (meskipun besar) tidak kelihatan

>>kumbang tidak seekor (bunga tidak sekaki)
masih banyak pria (wanita) lain tempat menambatkan hati

>>kundur tidak melata pergi, labu tidak melata mari
persetujuan (persahabatan dsb) harus dari kedua belah pihak datangnya

>>kuning oleh kunyit, hitam oleh arang
mudah dihasut atau dipuji

>>kura-kura (hendak) memanjat kayu
sesuatu yang mustahil tercapai (terjadi dsb)

>>kurang taksir , hilang laba
kurang hati-hati mungkin akan mendatangkan kerugian (kesusahan dsb)

>>kurang-kurang bubur , lebih-lebih sudu (sudu yang lebih)
perkara kecil yang dibesar-besarkan karena menjadi buah bibir orang; sedikit pengetahuan, tetapi cakap besar

>>kusut diselesaikan, keruh diperjernih
perselisihan hendaklah diselesaikan secara baik-baik

>>laba sama dibagi, rugi sama diterjuni
bersahabat sehidup semati

>>laba tertinggal, harta lingkap
tidak beroleh laba sama sekali, bahkan modalnya ikut habis

>>labu dikerobok tikus
gadis yang bukan perawan lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar