Sabtu, 05 Desember 2015

Kumpulan Peribahasa Bahasa Indonesia Lengkap (Bagian 8)

Apa kabar semua? Ini kumpulan peribahasa bagian 8, kelanjutan yang sebelumnya. Semoga bermanfaat!
>>sumbing meluaki, retak melampaui tara (garis)
kesalahan besar

>>sumur digali air terbit
beroleh sesuatu lebih daripada yang diharapkan

>>sungai sambil mandi
sekali bekerja dua tiga pekerjaan terselesaikan

>>surat atas batu
adat yang terpakai selamanya

>>syariat palu-memalu, hakikat balas-membalas
baik dibalas dengan baik, jahat dibalas dengan jahat

>>syariat palu-memalu, pada hakikat nya adalah balas-membalas
kebaikan harus dibalas dengan kebaikan

>>tabuhan meminang anak labah-labah
tidak seimbang (tentang perjodohan)

>>tahan jerat sorong kepala
hendak mencelakakan orang lain akhirnya dia sendiri yang mendapat celaka

>>tahu asam garamnya
tahu seluk-beluknya (baik-buruknya)

>>tahu di asin garam
banyak pengalaman

>>tahu di dalam lubuk
tahu benar akan seluk beluk suatu perkara

>>tahu makan tahu simpan
dapat menyimpan rahasia baik-baik

>>tak (ber) pucuk di atas enau
sangat angkuh (selalu memandang rendah kepada orang lain)

>>tak ada beras yang akan ditanak
tidak ada kelebihan yang pantas dikemukakan

>>tak ada gading yang tak retak
tidak ada sesuatu yang tidak ada cacatnya

>>tak ada guruh bagi orang pekak, tak ada kilat bagi orang buta
bagi orang yang sangat bodoh pidato yang bagus dan dalam isinya tidak ada faedahnya

>>tak ada kusut yang tak selesai
tidak ada perselisihan yang tidak dapat didamaikan

>>tak ada laut yang tak berombak
setiap pekerjaan (usaha) selalu ada risiko dan kesukarannya

>>tak ada padi yang bernas setangkai
tidak ada satu pun yang sempurna

>>tak ada pendekar yang tak bulus
tidak ada orang yang tidak pernah membuat kesalahan

>>tak ada pendekar yang tak bulus
tidak ada orang yang tidak pernah membuat kesalahan

>>tak air talang dipancung
tidak segan melakukan apa saja untuk mencapai maksudnya

>>tak akan terlawan buaya menyelam air
orang pandai (kaya, berkuasa) tidak mungkin dapat dilawan

>>tak beban batu digalas (tiada beban mencari beban )
sudah senang mencari kesusahan (kesukaran)

>>tak beras antah dikisik
melakukan segala sesuatu asal maksud tercapai

>>tak boleh bertemu roma
selalu berselisih (bertengkar dsb)

>>tak jauh rebung dari rumpun nya
tabiat anak tidak akan berbeda jauh dengan orang tuanya

>>tak kan lari gunung dikejar , hilang kabut tampaklah dia
sesuatu yang sudah pasti (diperoleh) sehingga tidak perlu tergopoh-gopoh (diburu-buru) benar dalam mengerjakannya

>>tak lalu dandang di air, di gurun ditanjakkan
dengan berbagai-bagai ikhtiar untuk menyampaikan maksudnya

>>tak lalu dandang di air, di gurun ditanjakkan
dengan berbagai-bagai ikhtiar untuk menyampaikan maksudnya

>>tak lapuk di hujan, tak lekang di panas
tetap selamanya; tidak mengalami perubahan

>>tak lekang oleh panas
tetap tidak berubah

>>tak lekang oleh panas, tak lapuk oleh hujan
tetap tidak berubah selamanya (tentang adat)

>>tak pandang bulu,
ki tidak membeda-bedakan orang

>>tak putus dirundung malang
tiada putusnya, tiada henti-hentinya men- dapat celaka

>>tak sungguh seluang melaut, (akhirnya balik ke tepi juga)
tidak betah tinggal di perantauan; orang yang meninggalkan kaumnya (keluarganya), tetapi akhirnya kembali juga

>>tak tanduk telinga dipulas
tindakan apa pun dilakukan asal dapat merugikan lawan (membalas dendam)

>>tak tentu hilir mudiknya
tidak tentu ujung pangkalnya, tidak tentu asal muasalnya

>>tak tentu hilir nya, tidak berketentuan hulu hilir nya
tidak tentu maksud dan tujuannya

>>tak tentu kepala ekornya
tak tentu ujung pangkalnya

>>tak terkayuhkan lagi biduk hilir
sudah lemah sekali (tak kuasa lagi melanjutkan usaha)

>>takut akan -nya
takut atau khawatir karena ingat akan perbuatan sendiri yang buruk

>>takut akan lumpur , lari ke duri
menghindarkan diri dari kesusahan yang kecil, jatuh ke dalam kesusahan yang lebih besar

>>takut di hantu , terpeluk ke bangkai
mendapat kesusahan (kecelakaan) karena takut akan sesuatu yang sebenarnya tidak perlu ditakuti

>>takut titik lalu tumpah
karena segan merugi sedikit, jadi menderita kerugian besar

>>takutkan tuma , dibuang(kan) kain
sayang akan sesuatu yang berharga, tetapi dapat kerugian besar

>>talam dua muka
bermuka dua; mendua hati

>>tali busur tidak selamanya dapat diregang
orang tidak selamanya bekerja terus-menerus, tetapi mesti ada istirahatnya

>>tali jangan putus, kaitan jangan rekah
perkara harus diputus seadil-adilnya agar kedua belah pihak yang beperkara sama-sama senang

>>tali putus keluan putus
anak muda (gadis) yang telah bebas berbuat sekehendak hatinya setelah orang yang menjaganya (orang tuanya) meninggal

>>tali tiga lembar tak - putus
bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh

>>tali yang tiga lembar itu tak suang-suang putus
bersatu teguh, bercerai runtuh

>>tampak tembelang nya
kelihatan kebusukannya (kekurangannya, kejahatan, dsb)

>>tampuk bertangkai
ada bukti (keterangan, alasan, jaminan) yang kuat

>>tampuk nya masih bergetah
masih cukup penghidupannya

>>tanah lembah kandungan air, kayu bengkok titian kera
kejahatan tidak terjadi kalau tidak disebabkan oleh keadaan lain

>>tanam lalang tak akan tumbuh padi
melakukan kejahatan, kejahatan juga balasnya

>>tanduk di berkas
sesuatu yang tidak dapat dikerjakan

>>tanduk di kepala tak dapat digelengkan
tidak dapat mengelakkan diri dari kewajiban yang harus dikerjakan

>>tangan mencencang (memetik, menetak) bahu memikul
siapa yang salah harus menanggung hukuman

>>tangan mencencang bahu memikul
siapa yang bersalah harus dihukum; perbuatan jahat harus diberi hukuman yang setimpal

>>tangan menetak (mencencang) bahu memikul
harus berani menanggung kesalahan yang telah diperbuat

>>tangguk lerek dengan bingkainya
suami istri yang hidup rukun sampai tua

>>tangguk rapat, keruntung bubus
suami pandai mencari uang, tetapi istrinya terlampau pemboros

>>tarik muka dua belas
perihal orang yang sangat kecewa dan kelihatan selalu kesal

>>taruh beras dalam padi
menyimpan rahasia baik-baik

>>tebu di bibir
mengeluarkan kata-kata manis (untuk membujuk dsb); ~

>>tebu di bibir
mengeluarkan kata-kata manis (untuk membujuk dsb); ~

>>tebu masuk di mulut gajah
binasa sama sekali (sudah tidak tertolong lagi)

>>tebu setuntung masuk geraham gajah
pemberian sedikit kepada orang kaya tidak ada harganya

>>tegak pada yang datang
tetap pendiriannya; tetap memegang keadilan (kebenaran)

>>tegak sama tinggi, duduk sama rendah
sama tingkatnya (derajat kedudukannya)

>>teguh berpaling , duduk berkisar
berlainan dengan apa yang telah dikatakan atau dijanjikan

>>teguh berpaling , duduk berkisar
berlainan dengan apa yang telah dikatakan atau dijanjikan

>>telaga di bawah gunung
perempuan yang mendatangkan untung kepada suaminya

>>telaga mencari timba
perempuan mencari laki-laki

>>telah - bagai embacang
telah mulai jelas (tentang suatu perkara)

>>telah berasap hidungnya
telah memperoleh keuntungan setelah lama menderita kekurangan

>>telah busuk maka dipeda
berbuat sesuatu yang telah terlambat

>>>>telah dapat gading bertuah, terbuang tanduk kerbau mati
karena mendapat yang lebih baik, yang lama atau yang kurang baik dibuang

>>telah dijual , maka dibeli
pikirkan masak-masak sebelum mengerjakan sesuatu

>>telah dijual, maka dibeli
pikirkan dahulu masak-masak sebelum sesuatu dikerjakan

>>telah habis maka -
atau

>>telah jadi indarus
telah kalah; kalah main (judi dsb)

>>telah karam maka tertimpa
baru ingat atau menyesal sesudah menderita kemalangan

>>telah mati yang bergading
telah meninggal orang yang berkuasa (disegani)

>>telah mengguncang girik
sudah tua sekali

>>telah meraba-raba tepi kain
sudah sakit payah; sudah hampir meninggal

>>telah penuh sebagai -
habis kesabaran

>>telinga rabit dipasang subang
tidak pada tempatnya

>>telinga rabit dipasang subang
memuliakan orang yang tidak patut dimuliakan

>>teluknya dalam, rantau nya sakti
tidak mudah dikalahkan

>>telunjuk lurus kelingking berkait
pada lahirnya kelihatan baik, tetapi dalam hati tampak busuk

>>telunjuk lurus, kelingking berkait
lahirnya tampak baik, tetapi di dalam hatinya terkandung maksud jahat

>>telunjuk lurus, kelingking berkait
lahirnya baik, tetapi batinnya jahat

>>telunjuk lurus, kelingking berkait
lahirnya tampak baik, tetapi di dalam hatinya terkandung maksud jahat

>>telunjuk mencocok (merosok, menikam) mata (jari)
merusakkan (mengambil, mencari, dsb) barang yang sebenarnya harus dijaga

>>telur di ujung tanduk
keadaan yang amat sulit

>>telur di ujung tanduk
dalam keadaan yang sangat sulit (berbahaya)

>>telur sesangkak, pecah satu pecah semua
bersatu hati dalam segala hal

>>tempat makan jangan dibenahi
kita jangan berbuat tidak senonoh di tempat kita menumpang; jangan berbuat jahat kpd orang yg berlaku baik kpd kita

>>tempayan tertiarap dalam air
orang yang tidak mau mendengarkan nasihat (pengajaran)

>>tengah tapak bayang-bayang
tengah hari tepat

>>tentang mata dengan mata (antara empat mata )
berhadap-hadapan dua orang saja

>>teperlus maka hendak menutup lubang
sesudah mendapat celaka, baru ingat akan ikhtiar

>>tepuk berbalas, alang berjawat
perbuatan jahat dibalas dengan kejahatan, kebaikan dibalas dengan kebaikan

>>tepuk perut tanya selera
bila hendak melakukan hal yang baru, sebaiknya bertanya dahulu kepada orang yang sudah berpengalaman

>>tepung kena ragi
sudah terjadi (berjalan baik-baik)

>>terajar pada banting pincang
tidak ada gunanya mengajar orang yang keras kepala

>>terang kabut , teduh hujan
telah senang (aman dsb) kembali sehabis menderita kesusahan dsb

>>terapung sama hanyut, terendam sama basah
sehidup semati; senasib sepenanggungan

>>terapung tak hanyut , terendam tak basah
belum ada keputusan atau ketentuan

>>terapung tak hanyut, terendam tak basah
belum tentu kesudahannya (tentang perkara dsb)

>>teras terunjam, gubal melayang
penduduk asli akan tetap tinggal di negerinya apabila orang asing pergi

>>terban bumi tempat berpijak
hilang tempat menggantungkan harapan

>>terbang bertumpu hinggap mencekam
jika merantau hendaklah menghubungi (mencari) kaum kerabat tempat menumpangkan dirinya

>>terbeli
apa yang disuruhkan kepada orang lain, hendaknya dapat dikerjakan sendiri juga

>>terbulang ayam betina
orang yang disangka berani dsb, ternyata tidak

>>tercacak seperti lembing tergadai
tertegak dan terdiam tercengang-cengang

>>tercincang puar bergerak andilau
jika seseorang anggota keluarga dihina, tentu keluarga atau kaumnya akan turut tersinggung juga

>>terconteng arang di muka
mendapat malu

>>tercoreng arang di dahi (kening, muka)
mendapat malu

>>tercubit paha kiri, paha kanan pun berasa sakit
jika salah seorang anggota keluarga menderita sesuatu, anggota yang lain pun turut merasakan

>>terdesak padang ke rimba
hilang akal

>>terdorong gajah karena besarnya
berbuat sesuatu yang kurang baik karena kekuasaannya

>>terentak ruas ke buku
hilang akal

>>tergantung tidak bertali
perempuan yang tidak diurus lagi oleh suaminya, tetapi tidak dapat meminta cerai

>>tergerenyeng-gerenyeng bagai anjing disua antan
seorang penakut yang menepi-nepi karena ingin lari

>>terikat kaki tangan
tidak bebas (berkuasa) lagi

>>terkalang di mata, terasa di hati
ada sesuatu yang akan dikemukakan, tetapi belum tersampaikan (terkatakan)

>>terkilan di hati, terkalang di mata
terasa (terbayang) dalam hati dan sulit dihilangkan

>>terlampau dikadang , mentah
karena terlampau diperbagus, sebaliknya malahan menjadi buruk

>>terlampau dikadang , mentah
karena terlampau diperbagus, sebaliknya malahan menjadi buruk

>>terlampau panggang angus
kalau terlampau meninggi-ninggikan diri, akhirnya akan jatuh juga

>>terlongsong perahu boleh balik, terlongsong cakap tak boleh balik
perkataan yang tajam kerap kali menjadikan celaka diri dan tidak dapat ditarik kembali, sebab itu jika orang hendak berucap, hendaklah dipikirkan lebih dahulu

>>termakan (di) cirit berendang
termakan guna-guna sehingga dikuasai benar oleh orang lain

>>termakan di rambut
amat susah

>>termakan di sadah
sangat kesal hati (karena tertipu dsb)

>>terpasang jerat halus
terkena muslihat

>>terpecak peluh di muka
malu sekali

>>terpegang di abu hangat
mendapat atau mencampuri sesuatu yang menyusahkan saja

>>terpeluk di batang dedap
malang; sial

>>terpeluk di batang dedap
malang; sial

>>terpijak bara hangat
sangat gelisah; tidak dapat tenang

>>terpijak bayang-bayang
waktu tengah hari kira-kira pukul 12.00

>>terpijak benang arang hitam tampak
berbuat sesuatu harus berani menanggung akibat

>>tersendeng-sendeng bagai sepat di bawah mengkuang
orang yang kecil dan hina hendak mendekat kepada orang besar dan mulia, nyatanya kelihatan takut dan malu

>>tersesak padang ke rimba (ke tebing)
sudah habis akal (tidak berdaya lagi)

>>tersesak undang kepada yang runcing tiada dapat bertenggang lagi
habis akal budi (bicara); habis ikhtiar sehingga tidak dapat berupaya lagi

>>tersingit-singit bagai katung di bawah reba
sangat merendahkan diri seperti orang kecil (orang bawahan) yang takut dan malu hendak mendekati orang besar atau berkedudukan tinggi

>>tertambat hati terpaut sayang
sangat cinta

>>tertangkap basah
tertangkap ketika sedang berbuat kejahatan; tertangkap tangan

>>tertangkap di ikan kalang
berhadapan dengan orang pandai, kaya, berani, dsb

>>tertangkup sama termakan tanah, telentang sama terminum air
sama-sama dalam suka dan duka

>>tertangkup sama termakan tanah, telentang sama terminum air
sama-sama dalam suka dan duka

**tertawa membawa roboh
,
**tertawa membawa roboh
,
>>tertelentang berisi air, tertiarap berisi tanah
perihal orang yang terlalu miskin (lemah), tiada berdaya

>>tertelentang berisi air, tertiarap berisi tanah
perihal orang yang terlalu miskin (lemah), tiada berdaya

>>>>tertelentang sama terminum air, tertelungkup sama termakan tanah
seia sekata; sama-sama merasakan keberuntungan atau kerugian

>>tertelentang sama terminum air, tertelungkup sama termakan tanah
seia sekata; sama-sama merasakan keberuntungan atau kerugian

>>tertimbun dikais, terbenam diselam
suatu hal (perkara) yang tersembunyi, diperiksa dan diselidiki dengan cermat

>>tertumbuk biduk dikelokkan, tertumbuk kata dipikiri
jangan putus asa

>>tertumbuk biduk dikelokkan, tertumbuk kata dipikiri
kalau mendapat kesukaran dsb hendaklah selalu berikhtiar untuk menghindari atau mengatasinya

>>tiada beban batu digalas
mencari kesukaran (kesusahan)

>>tiada berketentuan hulu hilirnya
tidak tentu maksud dan tujuannya

>>tiada kayu janjang dikeping
suatu hal yang tidak dapat ditangguhkan, kalau tidak, akan mendatangkan malu

>>tiada kubang yang tiada berkodok
tidak ada negeri yang tidak ada keburukannya

>>tiada mengetahui hulu hilir nya
tidak mengetahui ujung pangkalnya (tidak tahu apa-apa dalam suatu urusan)

>>tiada raja menolak sembah
tidak ada orang yang tidak suka dihormati

>>tiada rotan akar pun berguna (jadi)
kalau tidak ada yang baik, yang kurang baik pun boleh juga (meskipun kurang baik dapat dipakai juga)

>>tiada terbawa sekam segantang
sangat lemah (tidak berkekuatan)

>>tiang pandak hendak menyamai tiang panjang
hendak meniru-niru perbuatan orang besar atau kaya, akhirnya diri binasa

>>tiba di perut dikempiskan, tiba di mata dipicingkan, tiba di dada dibusungkan
perbuatan tidak adil (seperti terhadap A bersikap keras, terhadap B bersikap lembut)

>>tiba di rusuk menjeriau
sudah pada tempatnya; sudah kena benar (tentang jawaban dsb)

>>tidak (belum) - telunjukmu
tak boleh jadi; mustahil begitu

>>tidak ada orang menggaruk ke luar badan
biasanya orang berpihak kepada kaum keluarganya (golongannya) apabila ada perselisihan

>>tidak berluluk mengambil cekarau
mendapat untung tidak dengan bersusah payah

>>tidak dibawa orang sehilir -
tidak dibawa orang bergaul (tersisih) dalam masyarakat karena suatu sebab atau karena tingkah lakunya tidak disetujui masyarakat

>>tidak hujan lagi becek, ini pula hujan
sedangkan kita tidak berbuat saja disangka orang, terlebih pula kalau kita benar-benar berbuat

>>tidak kekal bunga karang
hal kekayaan (kemuliaan, hasil, dsb) yang tidak berlangsung lama

>>tidak kelih mau tengok
ingin mendapat sesuatu, tetapi segan berusaha

>>tidak lain tidak bukan,
yang sebenarnya (bukan yang lain)

>>tidak makan benang
tidak masuk akal; tidak benar

>>tidak makan siku-siku
1 cakap orang yg berleleran saja, tiada langsung ke tujuannya; 2 tidak baik; tidak patut

>>tidak masuk buku , cak
tidak masuk dalam hitungan

>>tidak mati oleh Belanda
seseorang yang sangat kaya sekalipun dagangannya rugi, ia tidak akan jatuh miskin

>>tidak terindang dedak basah
perkara (perselisihan dsb) yang sangat sulit penyelesaiannya

>>tidur bertilam air mata
sangat sedih karena merindukan kekasih

>>tidur bertilam pasir
tidur di mana saja (karena tidak bertempat tinggal)

>>tidur di atas miang (enjelai)
tidak dapat tenang (selalu gelisah)

>>tidur tak lelap, makan tak kenyang
sangat gelisah (karena bersusah hati, banyak pikiran, dsb)

>>timur beralih ke sebelah barat
laki-laki yang menurut pada perintah istrinya

>>tinggal kelopak salak
sangat papa; sangat miskin

>>tinggal sehelai sepinggang
tinggal pakaian yang melekat pada tubuhnya; menjadi miskin

>>tinggi banir tempat berlindung
setiap hal yang istimewa ada faedahnya asal tahu menggunakannya

>>tinggi gelepur rendah laga
banyak cakapnya, tetapi tidak ada isinya (hasilnya, pekerjaannya); sombong

>>tinggi terbawa oleh ruas nya
seseorang yang masih bodoh walaupun sudah besar

>>tingkalak menghadap mudik, lukah menghadap hilir
segala sesuatu menurut adatnya (sifatnya, kelazimannya)

>>tohok lembing ke semak
(perbuatan yang) sia-sia

>>tohok raja tidak dapat dielakkan
sukar menolak kehendak orang yang berkuasa

>>tohok tunggang ke buruh (ke bawah)
mudah mencelakakan orang yang di bawah perintahnya

>>tolak tangga berayun kaki
membuang kehidupan yang sudah enak

>>tong kosong nyaring bunyinya
orang yang bodoh biasanya banyak bualnya (cakapnya)

>>tongkat membawa rebah
orang yang disuruh menjaga sesuatu, tetapi dia sendiri yang merusaknya (mencuri dsb)

>>tua-tua keladi (kelapa)
dikatakan kepada orang yang makin tua makin baik atau makin buruk (kelakuannya)

>>>>tua-tua keladi ,
tua tetapi bukan tua umurnya saja melainkan juga banyak pengetahuan dan pengalaman
**tua-tua kelapa
,
>>tuah anjing, celaka kuda
nasib manusia tidak sama, ada yang beruntung dan ada pula yang celaka (tidak beruntung)

>>tuah ayam boleh dilihat, tuah manusia siapa tahu
tidak ada orang yang dapat menentukan nasib seseorang

>>tuah melambung tinggi, celaka menimpa, celaka sebesar gunung
berilmu tinggi, tetapi tidak mempunyai pekerjaan yang tetap sehingga hidupnya selalu susah juga

>>tuak terbeli, tunjang hilang
mendapat celaka (kekecewaan dsb)

>>tuak terbeli, tunjang hilang
mendapat celaka (kekecewaan dsb)

>>tuba habis, ikan tak dapat
pekerjaan yang sia-sia (tidak mendapat untung, bahkan mendapat rugi)

>>tunggang hilang berani mati
tidak gentar menjalankan kewajiban (terutama yang mengenai bangsa dan negara)

>>tunggang hilang berani mati
tidak takut apa pun

>>tunggang hilang tak hilang
hal ketetapan hati berani melakukan suatu pekerjaan; tidak menghiraukan bahaya ataupun mati

>>ucap habis niat sampai
semua yang dikatakan langsung dilaksanakan

>>udang dalam tangguk
sangat gelisah (susah dsb)

>>udang hendak mengatai ikan
tidak insaf akan aibnya sendiri

>>udang tak tahu bungkuk nya
tidak tahu akan kekurangan dirinya

>>udang tak tahu di bungkuknya
tidak tahu akan cacat dan celanya diri sendiri

>>ujung jarum halus kelindan sutera
tipu muslihat yg sangat halus

>>ukur baju (di) badan sendiri
menganggap atau menilai orang lain sama dengan anggapan atau penilaian terhadap diri sendiri

>>ulam mencari sambal
perempuan yang mencari laki-laki

>>ular menyusur akar
merendahkan diri, tetapi tidak turun martabatnya

>>umpama air digenggam tiada tiris
hal orang yang sangat kikir, tidak sedikit pun terbuka tangannya untuk menolong orang yang sengsara

>>umpama ayakan dawai
pekerjaan yang dilakukan dengan tidak cermat

>>umpan habis, ikan tak kena
usaha yang tidak mendatangkan hasil sedikit juga, bahkan merugi

>>umpan seumpan, kail sebentuk
melakukan suatu usaha dengan tidak cukup alat dan syaratnya

>>umpat tidak membunuh, puji tidak mengenyang
baik celaan maupun pujian tidak perlu dihiraukan

>>umur setahun jagung (darah setampuk pinang)
masih sangat muda; belum berpengalaman

>>unjuk yang tidak diberikan
berjanji akan memberi sesuatu, tetapi hanya kata-kata (tidak dipenuhi)

>>untung ada tuah tiada
ada kekayaan, tetapi tidak bahagia hidupnya; murah rezekinya, tetapi selalu habis saja

>>untung sabut timbul, untung batu tenggelam
1 untung-untungan; 2 tidak seorang pun yg dapat menghindari nasibnya

>>upah lalu bandar tak masuk
tidak mendatangkan hasil sedikit pun

>>usahlah teman dimandi pagi
tidak usah kamu lebih-lebihkan (kaupuji-puji)

>>usul menunjukkan asal
kelakuan (budi bahasa) seseorang menunjukkan asal keturunannya

>>usul menunjukkan asal
dari tingkah laku (tabiat) dapat kita ketahui asalnya (tinggi rendahnya derajat dsb)

>>utang (pinjam) kayu ara
(utang yang akan dibayar apabila kayu ara tidak bergetah) utang yang tidak akan dibayar

>>utang emas boleh dibayar utang budi dibawa mati
budi baik orang hanya dapat dibalas dengan kebaikan pula

>>utang selilit (sebelit) pinggang ( utang tiap helai bulu)
utangnya banyak sekali

**v
hina-menghinakan; saling meremehkan
**v
menyebabkan telinga berasa pekak (karena ramai, gempar, dsb)
**v
mengadakan sarasehan
**v
membicarakan dalam sarasehan
**v
memasukkan surat ke kantor pos atau kotak surat untuk dikirim melalui pos
**v
lihat

>>wau melawan angin
perbuatan yang sia-sia

>>yang - lalu, yang terlintang patah
siapa yang tidak melawan akan selamat, yang menentang akan binasa (sesuatu yang harus diturut)

>>yang - tak akan jadi segantang
nasib orang tidak dapat diubah

>>yang berbaris yang berpahat , yang bertakuk yang bertebang
dikerjakan sebagaimana biasanya

>>yang bertakuk yang ditebang, yang bergaris yang dipahat
sudah menurut aturan (adat) yang biasa

>>yang bertakuk yang ditebang, yang bergaris yang dipahat
sudah menurut aturan (adat) yang biasa

>>yang bulat datang bergolek , yang pipih datang melayang
keuntungan (kesenangan dsb) datang dari mana-mana

>>yang dikejar tiada dapat, yang dikandung berceceran
yang sudah ada binasa dan habis, yang dicari tiada dapat

>>yang dikejar tiada dapat, yang dikandung berceceran
yang sudah ada binasa dan habis, yang dicari tiada dapat

>>yang dikejar tidak dapat, yang dikandung berceceran
yang diharapkan tidak diperoleh, bahkan yang telah ada menjadi hilang

>>yang lahir menunjukkan yang batin
kelakuan orang menunjukkan tabiatnya atau perasaan hatinya

>>yang merah saga , yang kurik kundi
yang indah dan yang baik ialah budi bahasa, bukan rupa atau wajah

>>yang pipit sama pipit , yang enggang sama enggang
bergolong-golong menurut derajat atau pangkat masing-masing; persahabatan (perjodohan) baru sempurna kalau sama tingkat derajatnya

>>yang rebah ditindih
yang sudah celaka (miskin) bertambah celaka (miskin)

>>yang se cupak takkan jadi segantang
sesuatu yang sudah pasti (tidak dapat diubah lagi)

>>yang teguh disokong, yang rebah ditindih
yang sudah kuat (kaya dsb) dibantu, sedang yang lemah (miskin dsb) digencet

>>zaman beralih musim bertukar
segala sesuatu hendaknya disesuaikan dengan keadaan zaman


Tidak ada komentar:

Posting Komentar