Sabtu, 05 Desember 2015

Kumpulan Peribahasa Bahasa Indonesia Lengkap (Bagian 6)

Apa kabar semua? Ini kumpulan peribahasa bagian 6, kelanjutan yang sebelumnya. Semoga bermanfaat!


>>mengepit daun kunyit, Mk pb
memuji-muji diri sendiri

>>mengepit kepala harimau
menakut-nakuti orang lain

>>menggali lubang menutup lubang
meminjam uang untuk membayar utang

>>menggantang anak ayam
melakukan pekerjaan yang tidak mungkin atau sia-sia untuk dikerjakan

>>menggaut laba dengan siku
selalu hendak mencari untung banyak, tidak peduli apakah orang lain akan menderita karena perbuatannya itu

>>menggenggam erat membuhul mati
memegang janji (putusan, nasihat, dsb) erat-erat

>>menggenggam tiada tiris
sangat menghemat

>>menggeriak bagai anak nangui
orang yang beranak banyak, tetapi malas mencari nafkah

>>menggolek batang terguling
melakukan pekerjaan yang mudah

>>menggunting dalam lipatan
mencelakakan kawan (saudara dsb) sendiri

>>menggunting dalam lipatan
mencelakakan kawan sendiri

>>menghadapkan bedil pulang
merugikan (mencelakakan) keluarga sendiri

>>menghambat kerbau berlabuh
mencegah sesuatu yang akan mendatangkan keuntungan atau kesenangan kepada orang

>>menghapus(kan) arang di muka
menghilangkan malu

>>menghasta kain sarung
perbuatan yang sia-sia

>>menghendaki urat lesung
menghendaki sesuatu yang tidak mungkin

>>mengisap (mencarak, mencucup) benak
terlalu banyak mengambil keuntungan dari orang lain (mengisap darah)

>>mengisi gantang pesuk
melakukan pekerjaan yang sia-sia

>>mengisi perian bubus
pekerjaan yang sia-sia

>>mengorek lubang ulat
sengaja mencari lantaran bertengkar

>>menguak-nguak bagai hidung gajah
bernapas terengah-engah

>>mengukir langit
mengerjakan sesuatu yang sia-sia

>>mengukur baju di badan sendiri
menentukan baik buruknya sesuatu menurut perasaan diri sendiri

>>mengungkit batu di bencah
melakukan pekerjaan yang sukar

>>mengunyah orang bergigi
mengajar (memberitahu) orang yang sudah tahu

>>mengusir asap, meninggalkan api
mencari sesuatu yang kurang penting dan meninggalkan yang lebih penting

>>menimbang sama berat
menjatuhkan hukuman dengan adil, tidak berat sebelah

>>menjalankan jarum halus
mengenakan tipu muslihat yang lain

>>menjangkau sehabis tangan
berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencapai maksud

>>menjaring angin
perbuatan yang sia-sia belaka

>>menjemur bangkai ke atas bukit
memperlihatkan cela (air, cacat) sendiri

>>menjilat air liur
berbalik memuji sesuatu yang sebelumnya telah dicela; menarik kembali ucapan (janji dsb) yang pernah dikatakan

>>menjilat keluan bagai kerbau
sangat kecewa karena tak sampai maksudnya

>>menjilat ludah
menarik kembali apa yang telah diucapkan

>>menjolok sarang tabuhan
sengaja mencari bahaya atau kesusahan

>>menjolok sarang tabuhan
berbuat sesuatu yang mendatangkan bahaya

>>menjual bedil kepada lawan
mencelakakan diri sendiri

>>menjual petai hampa
membual; beromong kosong

>>menjunjung -, mencencang berlandasan
jika ingin melakukan suatu pekerjaan, sediakanlah lebih dahulu alat-alatnya dengan lengkap

>>menjunjung sangkak ayam
mendapat malu besar

>>menohok kawan seiring
mencelakakan kawan sendiri

>>menohok kawan seiring , menggunting dalam lipatan
mencelakakan teman sendiri

>>mensiang yang baru dicari, kampil 'lah sudah dahulu
rundingan baru akan dimulai, tetapi keputusannya telah diambil terlebih dahulu

>>menumbuk di lesung , bertanak di periuk
adat itu berdasar pada kebiasaan yang sudah semestinya

>>menumbuk di periuk , bertanak di lesung
melakukan sesuatu yang menyalahi kebiasaan

>>menunggu angin lalu
menunggu dengan sia-sia

>>menunggu laut kering
pekerjaan yang sia-sia

>>menunjukkan ilmu kepada orang menetak
nasihat yang baik itu tidak berguna bagi orang yang tidak mau menggunakannya

>>menyandang lemang hangat orang
menderita akibat perbuatan orang lain

>>menyandang lukah tiga
melakukan pekerjaan yang sulit meskipun tidak berat

>>menyanyikan lagu lama (kuno)
mengutarakan pendapat yang telah usang atau sudah sering dikatakan orang

>>menyauk keringmenyaukkering, membeli habismenyaukhabis
jika menyelidiki (menuntut ilmu dsb), hendaknya sedalam-dalamnya

>>menyeladang bagai panas di padang
suatu kejadian yang terjadi secara merata di mana-mana

>>menyeladang bagai panas di padang
suatu kejadian yang terjadi secara merata di mana-mana

>>menyelami air dalam tonggak
amat sukar mengajuk hati orang

>>menyelami air dalam tonggak
amat sukar mengajuk hati orang

>>menyelami air dalam tonggak
amat sukar mengajuk hati orang

>>menyelami air dalam tonggak
amat sukar mengajuk hati orang

>>menyeluduk sama bungkuk, melompat sama patah
(persahabatan yang) seia sekata, sehina semalu

>>menyeluduk sama bungkuk, melompat sama patah
(persahabatan yang) seia sekata, sehina semalu

>>menyenduk kuah dalam pengat
pekerjaan yang sia-sia saja

>>menyinggung mata bisul orang
mengenai apa yang paling sakit (peka) bagi seseorang

>>menyisip padi dengan ilalang
mencampurkan sesuatu yang buruk pada yang baik

>>menyukat penuh sudah
sudah habis kesabaran

>>menyurat di atas air
melakukan pekerjaan yang sia-sia

>>menyuruk di balik lalang sehelai (menyuruk di balik lumbung)
menyembunyikan sesuatu yang mudah atau sudah diketahui orang

>>menyuruk hilangmenyurukhilang, memakan habismenyurukhabis
menyembunyikan suatu kehendak sesempurna-sempurnanya

>>merah padam muka nya
marah sekali

>>meraih pekung ke dada
sengaja mencari kesusahan (malu dsb)

>>meraih pekung ke dada
sengaja mencari malu atau bencana

>>merajuk kepada yang kasih (sayang)
sesuatu yang tidak mungkin terjadi

>>merantau di sudut dapur, merantau ke ujung bendul
pergi mencari penghidupan ke tempat yang tidak berapa jauh

>>merapat sambil berlayar ( berlayar sambil memapan)
sekali melakukan pekerjaan, dua tiga maksud tercapai

>>merawal memulang bukit, cerana menengah kota
sudah nyata sekali ingin mengajukan suatu permintaan

>>merdesa (di) perut kenyang
adat yang halus hanya dapat dilakukan apabila orang berkecukupan atau kaya

>>merebus tak empuk
tidak berubah pendirian; tetap hati (walaupun digoda dsb); mantap hati

>>meremas santan di kuku
meminta sesuatu kepada orang yang tidak punya (menghendaki sesuatu yang tidak mungkin diperoleh)

>>miang tergeser kena miang , terlanggar kena rabasnya
dikatakan kepada orang yang berkuasa, tidak dapat orang (rakyat) bersalah sedikit pun kepadanya

>>minta dedak kepada orang mengubik
minta pertolongan dsb kepada orang yang tidak punya

>>minta pucuk pada alu (= menghendaki pucuk alu)
menghendaki sesuatu yang tidak mungkin tercapai

>>minta sisik pada limbat
menghendaki sesuatu yang mustahil tercapai

>>minum darah orang
banyak merugikan orang dengan mengambil keuntungan yang berlebih-lebih darinya

>>minum serasa duri, makan serasa lilin, tidur tak lena, mandi tak basah
hal orang yang sangat bersusah hati sehingga segala sesuatunya tidak berasa enak

>>minyak dengan air adakah (bolehkah) bercampur? ( minyak dan air masa sama)
orang yang bermusuhan atau yang tidak sehaluan mustahil dapat dicampurkan jadi satu

>>minyak duyung perendang duyung ( minyak kita jua yang digorengkannya)
seseorang yang telah menghabiskan harta tuannya

>>minyak habis sambal tak enak
dikatakan untuk menyatakan kekecewaan dalam perjodohan anak dengan menantu

>>misai bertaring bagai panglima, sebulan sekali tak membunuh orang
rupa saja yang hebat dan garang, tetapi berhati penakut

>>monyet mendapat bunga, adakah ia tahu akan faedah bunga itu?
tidak tahu menghargai suatu barang yang bagus

>>mu-rah di mulut mahal di timbangan
mudah mengatakan, tetapi sukar melakukannya

>>mudah juga pada yang ada, sukar jua pada yang tidak
pada orang kaya adat apa pun juga mudah diisinya sedangkan pada yang miskin segalanya susah

>>mudik menyongsong arus, hilir menyongsong pasang
tentang usaha yang mendapat rintangan dari kiri dan kanan namun diteruskan juga

>>mujur Pak Belang
untung-untungan; jika hendak mujur, harus menunggu waktu lama

>>mujur sepanjang hari malang sekejap mata
jika malang akan menimpa dalam sesaat saja mungkin terjadi, tetapi tidak mendapat

>>mujur tidak boleh diraih, malang tidak boleh ditolak
tidak dapat berbuat apa-apa lagi kalau takdir sudah demikian

>>muka bagai ditampar dengan kulit babi
hal orang yang tidak tahu malu; seseorang yang kelihatannya senang dan kaya, tetapi yang sebenarnya hidup dengan utang

>>muka licin, ekor berkedal
lahirnya tampak baik, tetapi batinnya jahat

>>mulut bagai ekor ayam diembus
seseorang yang mulutnya tidak berhenti-henti berkata (tidak pernah diam, selalu saja bergerak-gerak)

>>mulut bajan boleh ditutup, mulut manusia tidak
rahasia jangan terlalu lekas dipercayakan kepada orang karena mulut manusia tidak dapat ditutup

>>mulut bau madu, pantat bawa sengat
mulut manis, tetapi hati busuk

>>mulut disuapi pisang, pantat dikait dengan onak ( mulut manis hati berkait)
manis perkataannya, tetapi jahat maksudnya

>>mulut kamu, harimau kamu
keselamatan dan harga diri kita bergantung pada perkataan kita sendiri

>>mulut kapuk dapat ditutup, mulut orang tidak
rahasia jangan dipercayakan kepada orang lain

>>mulut manis jangan percaya, lepas dari tangan jangan diharap
jangan percaya kepada orang yang manis perkataannya, barang atau uang yang dipinjamkan kepada orang yang bersifat demikian, tidak dapat diharapkan kembali lagi

>>mulut manis mematahkan tulang
perkataan yang lemah lembut dapat menyebabkan orang lain tunduk (menurut)

>>mulut satu lidah bertopang
perkataan berbeda dengan isi hati

>>mulut telanjur (terdorong) emas tantangannya (padahannya)
perkataan (janji) yang sudah diucapkan harus ditepati

>>mulut terdorong, emas padahan nya,
pb perkataan yang telah terucapkan, emaslah tentangannya (janji harus ditepati)

>>mulut terdorong, emas padahan nya,
pb perkataan yang telah terucapkan, emaslah tentangannya (janji harus ditepati)

>>mumbang ditebuk tupai
dikatakan kepada anak perempuan yang masih kecil, tetapi sudah rusak

>>mumbang jatuh kelapa jatuh
semua yang hidup akan mati (tidak memandang umur dsb)

>>murah di mulut, mahal di timbangan
banyak janji, tetapi janji itu tidak ditepati

>>musang berbulu ayam
orang jahat berlaku sebagai orang baik

>>musang terjun, lantai terjungkat
terdapat tanda-tanda kejahatan yang telah diperbuat

>>musim kemarau menghilirkan baluk
melakukan usaha yang tidak sesuai dengan musimnya (waktunya)

>>musuh dalam selimut
musuh yang amat dekat (dari lingkungan keluarga sendiri dsb)

>>musuh jangan dicari-cari, bersua jangan dielakkan
jangan dicari-cari permusuhan itu, tetapi jika ia datang jangan pula berasa takut

**n
ikan bawal hitam
**n
kegemparan
**n
barang-barang yang sudah rusak sama sekali; rombengan; rongsokan

>>nafsu nafsi, raja di mata, sultan di hati
berbuat sekehendak hati sendiri

>>napas tidak sampai ke hidung
sibuk sekali

>>nasi - tidak termakan
tidak dapat merasakan (mengenyam) apa yang didapatnya; belum menjadi rezekinya

>>nasi sudah menjadi bubur
perbuatan yang sudah terlanjur dan tidak dapat diperbaiki lagi

>>neraca palingan bungkal, hati palingan Tuhan
pikiran atau pendirian orang mudah berubah-ubah

>>neraca yang palingan, bungkal yang piawai
sangat adil dalam memberikan hukuman atau putusan (hakim)

>>nibung bangsai bertaruk muda
orang tua yang bertingkah laku seperti anak muda

>>ningan, dipakai untuk bumbu atau obat; laos;
lihat

>>nyamuk mati gatal tak lepas
menaruh dendam kepada orang yang berbuat jahat meskipun orang itu sudah dihukum

>>nyawa bergantung di ujung kuku
dalam keadaan yang sulit dan berbahaya

>>obat jauh penyakit hampir
dalam kesusahan sukar mendapatkan pertolongan; berada dalam kesukaran

>>ombak nya kedengaran, pasirnya tidak kelihatan
telah kedengaran beritanya, tetapi belum ada buktinya

>>ombak yang kecil jangan diabaikan
perkara kecil yang mungkin mendatangkan bahaya perlu diperhatikan juga

>>orang - beranak tak boleh disuruh
pekerjaan yang tidak tetap selalu mendatangkan rugi

>>orang berdendang di pentas nya
orang laki-laki berkuasa dalam rumah tangganya

>>orang berdendang di pentasnya
orang berkuasa di rumahnya masing-masing

>>orang berdendang di pentasnya, orang beraja di hatinya
menurutkan rasa (sesuka) hati masing-masing

>>orang dahaga diberi air
menolong orang yang kesusahan; memberi pelajaran kepada orang yang sungguh-sungguh ingin menambah pengetahuannya

>>orang haus diberi air, orang lapar diberi nasi
mendapat apa yang sangat diinginkan

>>orang mandi bersiselam, awak mandi bertimba
orang mendapat keuntungan besar berlimpah-limpah, awak mendapat keuntungan kecil saja

>>orang mengantuk disorongkan bantal
memperoleh apa yang diinginkannya

>>orang muda selendang dunia, orang kaya suka dimakan
(untuk puji-pujian maksudnya) orang muda perhiasan dunia, orang kaya yang pemurah

>>orang pembuat periuk, bertanak di tembikar
yang membuatnya sendiri biasanya tidak memakai buatannya yang baik, melainkan memakai buatannya yang buruk-buruk

>>orang penggamang mati jatuh
siapa yang tidak memiliki keberanian tidak akan sampai maksudnya

>>orang terpegang pada hulu nya, awak terpegang pada matanya
dalam perjanjian atau perkara orang lebih kuat pendiriannya daripada kita

>>orang timpang jangan dicacat, ingat-ingat hari belakang
kecelakaan yang menimpa seseorang jangan terlalu dibicarakan karena boleh jadi kita mengalami hal yang sama di kemudian hari

>>orang tua diajar makan pisang
orang yang sudah tahu (ahli, pandai) tidak usah diajari

>>pacet hendak menjadi ular
orang hina (miskin) berlaku sebagai orang besar (kaya); berharapkan yang bukan-bukan

>>padang perahu di lautan, padang hati dipikirkan
demikian luas hati itu, berapa banyak pikiran masuk di dalamnya tidak akan penuh

>>padi dikebat dengan daunnya
mengusahakan sesuatu dengan modal sendiri

>>padi masak, jagung mengupih
keuntungan yang diperoleh dengan berlipat ganda

>>padi segenggam dengan senang hati lebih baik daripada padi selumbung dengan bersusah hati
kesenangan hati lebih berharga daripada kekayaan

>>padi sekapuk hampa, emas seperti loyang, kerbau sekandang jalang
seseorang yang tampak kaya, tetapi sebenarnya miskin

>>padi selumbung dimakan orang banyak
penghibur bagi istri yang suaminya beristri lebih daripada satu

>>pagar makan padi
orang yang merusakkan barang yang diamanatkan kepadanya

>>pagar makan tanaman
orang yang merusakkan barang yang diamanatkan (dititipkan) kepadanya

>>pahit dahulu, manis kemudian
hendaklah ditentukan syarat-syarat yang nyata dahulu supaya tidak timbul perselisihan di belakang (dalam membuat perjanjian)

>>paksa tekukur, padi rebah, paksa tikus, lengkiang terbuka
sesuatu yang baik atau yang dikehendaki (diingini)

>>panas setahun dihapuskan hujan sehari
kebaikan yang banyak hilang karena kesalahan yang sedikit saja

>>panas tidak sampai petang
bertambah susah

>>pandai - air
pandai memainkan kata (mengambil muka, menjilat) untuk mencapai suatu maksud

>>pandang jauh dilayangkan, pandang dekat ditukikkan
menyelidiki sesuatu secara teliti

>>pandang jauh dilayangkan, pandang dekat ditukikkan
memeriksa dengan teliti

>>panjang langkah singkat permintaan
sampai ajalnya

>>pantang kutu dicukur, pantang manusia dihinakan
tiada orang yang mau dihinakan

>>parang gabus menjadi besi
orang yang lemah menjadi orang yang kuat

>>pasang masuk muara
lalu lalang saja (tentang perkataan)

>>pasar jalan karena diturut, lancar kaji karena diulang
orang dapat mahir sesudah kerap kali mengerjakan sesuatu

>>patah batu hatinya
hilang sama sekali kemauannya

>>patah kemudi dengan bam nya
putus harapan; tidak ada harapan sama sekali

>>patah kemudi dengan ebamnya
sudah tidak ada harapan lagi

>>patah lidah alamat kalah, patah keris alamat mati
tidak pandai membela perkaranya (tanda akan kalah dalam berperkara)

>>patah sayap bertongkat paruh
tidak putus-putusnya berusaha menyampaikan maksudnya

>>patah selera banyak makan
pura-pura tidak mau, sebenarnya suka sekali

>>patah tongkat berjeremang ( patah sayap bertongkat paruh; patah tongkat bertelekan)
terus berusaha (bekerja) dengan tidak putus asa

>>patah tongkat berjeremang (bertelekan)
terus berusaha (tidak pernah putus asa)

>>patah tongkat berjermang
pada keadaan bagaimanapun harus terus berusaha dengan giat, jangan sekali-sekali putus asa

>>patah tumbuh hilang berganti
yang hilang (mati) selalu ada penggantinya

>>patah tumbuh hilang berganti
seorang pemimpin apabila meninggal tentu akan ada penggantinya

>>payah-payah dilamun ombak, tercapai juga tanah tepi
setelah beberapa lama menanggung susah, akhirnya tercapai juga cita-citanya

**pb
orang yang kelihatannya baik, tetapi sebenarnya curang

**pb
perkataan (nasihat dsb) yang sia-sia

>>pecah anak buyung, tempayan ada
tidak akan kekurangan perempuan untuk dijadikan istri

>>pecah buyung tempayan ada
tidak akan kekurangan perempuan (yang akan diambil untuk istri)

>>pecah kapi , putus suai
tidak dapat diperbaiki lagi; menderita malu yang bertubi-tubi

>>pecah menanti sebab, retak menanti belah
sekadar menanti kesempatan untuk membalas dendam

>>pecak boleh dilayangkan, bulat boleh digulingkan, batu segiling pecak setepik
sudah mendapat kata sepakat untuk melaksanakan suatu pekerjaan

>>pejatian awak, kepantangan orang
berselisih pendapat dengan orang banyak

>>pekak pembakar meriam
tiap-tiap orang ada gunanya

>>pelanduk di cerang rimba ( pelanduk di dalam cerang)
sangat gelisah ketakutan

>>pelanduk di dalam cerang (di cerang rimba)
kehilangan akal atau gelisah sekali (karena ketakutan, menghadapi bahaya, dsb)

>>pelanduk melupakan jerat, tetapi jerat tak melupakan pelanduk
orang yang berutang biasanya mudah lupa akan yang berpiutang, sebaliknya yang berpiutang tidak lupa akan orang yang berutang kepadanya

>>pelanduk melupakan jerat, tetapi jerat tidak melupakan pelanduk
sudah lupa akan bahaya, tetapi sebenarnya bahaya masih tetap mengancam

>>pelepah bawah luruh, pelepah atas jangan gelak
ingatlah bahwa sekalian yang hidup akan mati

>>pelesit dua sejinjang
perempuan yang bersuami dua

>>pencarak benak orang
orang yang suka mengambil milik orang lain dengan cara yang lalim

>>pendekar elak jauh
orang yang sangat hati-hati dan senantiasa bersiap mengelakkan bahaya yang mengancam,

>>pengaduan berdengar, salah bertimbang
keluh kesah mendapat perhatian dari orang yang berkuasa

>>pengayuh sama di tangan, perahu sama di air
tidak perlu takut-takut (rendah diri) karena sama kekuatannya

>>pepat di luar, rancung (pancunya) di dalam
baik (suci dsb) pada lahirnya, tetapi batinnya (hatinya) jahat

>>pepat kuku seperti bulan tiga hari
amat elok bentuk atau tokohnya

>>perahu bertambatan, dagang bertepatan
usaha dagang yang teratur dan sesuai tempatnya

>>perahu papan bermuat intan
sesuatu yang tidak layak diperjodohkan

>>perahu sudah di tangan, perahu sudah di air
sudah siap sedia segala keperluan untuk melakukan suatu pekerjaan

>>perang bermalaikat, sabung berjuara
Tuhanlah yang menentukan kalah menang

>>perang bermalaikat, sabung berjuara
Tuhanlah yang menentukan kalah menang

>>pergi tempat bertanya, pulang tempat - (berkenaan dengan orang cerdik pandai)
jika akan berangkat, hendaklah meminta nasihatnya dahulu, dan jika pulang, hendaklah memberi laporan kepadanya

>>perkawinan tempat mati
perkawinan yang sungguh-sungguh dilakukan sesuai dengan cita-cita hidup berumah tangga yang bahagia

>>permata lekat di pangkur
tidak pada tempatnya

>>perut panjang sejengkal
merasa kecewa (tidak senang)

>>pijat-pijat menjadi kura-kura
orang hina (bodoh) yang menjadi orang besar

>>pikir dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna
bila hendak melakukan atau mengerjakan sesuatu, hendaknya dipertimbangkan lebih dahulu baik buruknya

>>pikir itu pelita hati
menggunakan akal budi dan mempertimbangkan segala sesuatu dengan baik menjadikan seseorang lebih bijaksana

>>pilih-pilih ruas, terpilih pada buku
karena terlampau menghendaki yang baik, akhirnya mendapat yang buruk

>>pilih-pilih ruas, terpilih pada buku (terkena buku buluh)
mendapat yang buruk karena terlalu memilih

>>pinang pulang ke tampuk nya
sudah pada tempatnya; sudah cocok benar

>>pinggan tak retak nasi tak dingin
cermat dalam melakukan suatu pekerjaan

>>pipinya sebagai pauh dilayang
pipinya amat elok

>>pipit menelan jagung
mendapat kesusahan karena hendak menyamai orang kaya (besar dsb)

>>pipit pekak makan berhujan
sangat rajin

>>pisang tidak - dua kali
nasib baik biasanya hanya ditemui satu kali

>>potong hidung rusak muka
orang yang berbuat kurang baik terhadap keluarga sendiri akan beroleh malu juga

>>potong hidung rusak muka
perbuatan kurang baik pada kaum keluarganya sendiri sehingga dia sendiri juga mendapat malu

>>pucat seperti mayat
sangat pucat, pucat pasi

>>pucuk dicinta ulam tiba (hendak ulam pucuk menjulai)
mendapat sesuatu yang lebih daripada apa yang diharapkan

>>pucuk diremas dengan santan, urat direndam dengan tengguli, lamun peria pahit juga
orang yang tabiatnya jahat, sekalipun diberi kekayaan dan pangkat, sifatnya tidak akan berubah

>>pucuk layu disiram hujan
orang susah mendapat kesenangan

>>pukat terlabuh, ikan tak dapat
pekerjaan yang sia-sia belaka

>>pukul anak menyindir menantu
mengata-ngatai (mencela) seseorang, tetapi perkataan-perkataan itu ditujukan kepada orang lain

>>pukul anak sindir menantu
mengata-ngatai (mencela) seseorang, tetapi perkataan itu ditujukan kepada orang lain

>>pukul anak, sindir menantu
menyindir seseorang dengan mengata-ngatai atau memarahi orang lain

>>pulau sudah lenyap, daratan sudah tenggelam
sudah tidak ada harapan lagi (gagal sama sekali)

>>punggung parang sekalipun jika selalu diasah, akan tajam juga
sebodoh-bodoh orang, apabila selalu belajar, akan pandai juga

>>punggur rebah belatuk menumpang mati
jika orang yang menjadi pelindung (seperti majikan dsb) jatuh, anak buahnya pun akan menderita akibatnya

>>punggur rebah, belatuk menumpang mati
bencana yang menimpa orang besar, orang bawahannya turut terkena akibat buruknya

>>pusat jala pumpunan ikan
(menjadi) tempat berkumpul atau menjadi pusat berbagai-bagai hal (urusan); pusat pemerintahan

>>putih tapak nya lari
berlari cepat (karena ketakutan)

>>putus kelikir , rompong hidung
sesuatu yang hendak dikuasai menjadi terlepas sama sekali

>>puyu di air jernih
hidup dalam kesenangan

>>ragang gawe
memperkosa wanita

>>raja adil raja disembah, raja lalim raja disanggah
raja yang adil disayangi dan raja yang zalim dibenci

>>rajin mengais tembolok berisi
kalau rajin bekerja (mencari nafkah), rezeki akan bertambah

>>ramai beragam , rimbun menyelara
setiap orang mempunyai pendapat dan kegemaran masing-masing

>>rambut sama hitam hati masing-masing
tiap-tiap orang mempunyai pendapat yang berlainan

>>rambut sama hitam, hati masing-masing
setiap orang mempunyai pendapat (kemauan) masing-masing

>>rasa tak mengapa hidung dikeluani
orang yang kurang pikir atas sesuatu yang terjadi pada dirinya sehingga mendapat susah juga

>>rasam minyak ke minyak, rasam air ke air
orang mencari (kembali kepada) golongannya masing-masing

>>rebung tak miang , bemban pula miang
orang yang tidak turut campur dalam suatu pekerjaan menjadi susah, tetapi yang patut susah malahan berdiam diri

>>rebung tidak jauh dari rumpun
tabiat anak tidak jauh berbeda dari tabiat orang tuanya

>>redup atau panas keras
hidup atau mati; untung-untungan

>>rentak sedegam, langkah sepijak
seia sekata; mufakat

>>retak menanti belah
perselisihan yang akan menjadi perkelahian (perang, perceraian, dsb)

>>retak menanti belah
perkara kecil yang mungkin menjadi besar; tinggal menantikan timbulnya bencana yang lebih besar (kematian dsb)

>>retak-retak mentimun
retak halus-halus di luar saja

>>rezeki elang tak akan dapat (dimakan) oleh musang (burung pipit)
setiap orang ada keuntungannya masing- masing

>>rindu jadi batasnya maka manis tak jadi cuka
jangan terlalu mesra bergaul dengan seseorang sebab pergaulan seperti itu kerap kali menimbulkan dendam kesumat

>>ringan sama dijinjing, berat sama dipikul
persahabatan yang karib, baik dalam kesenangan maupun dalam kesusahan

>>rongkong menghadap mudik
mudah mendapat rezeki

>>rugi menentang laba, jerih menentang boleh
supaya maksud kita tercapai, kita harus mau berusaha (bersusah payah) dahulu

>>rumah gedang ketirisan
istri yang tidak mampu mendatangkan kebahagiaan kepada suami

>>rumah sudah, tukul berbunyi
memajukan keterangan dsb sesudah perkara diputuskan

>>rumah terbakar tikus habis ke luar
1 uang habis, tetapi yg dikehendaki tidak diperoleh; 2 apabila terjadi kerusakan di suatu daerah, semua penduduknya berbondong-bondong pindah ke tempat lain

>>rumput mencari kuda
perempuan yang mencari laki-laki

>>runcing tanduk
sudah terkenal kejahatannya

>>runcing tanduk (bengkak kening)
sudah terkenal jahatnya

>>rupa boleh diubah, tabiat dibawa mati
terlalu susah mengubah perangai yang sudah menjadi tabiat

>>rupa harimau, hati tikus
kelihatannya gagah berani, tetapi sebenarnya penakut

>>rusak anak oleh menantu
orang yang kita kasihi merusakkan harta yang kita berikan kepadanya

>>rusak bangsa oleh laku
biarpun orang berbangsa tinggi, kalau berkelakuan buruk, keturunannya yang tinggi itu tidak akan dihargai orang

>>rusak bawang ditimpa jambak
menjadi celaka karena perbuatan (kawan) sendiri

>>rusak tapai karena ragi
usaha yang gagal karena kurang hati-hati mengerjakannya

>>sabung selepas hari petang
untung-untungan (usaha atau percobaan terakhir):

>>sakit kepala panjang rambut
pura-pura sakit kepala

>>sakit kepala panjang rambut, patah selera banyak makan
lahirnya tidak suka, tetapi sebenarnya suka sekali

>>sakit menimpa, sesal terlambat
sesudah terlanjur (terjadi), menyesal tidak ada gunanya

>>salah cotok melantingkan
jika berbuat salah, harus mau memperbaikinya

>>sama lebur sama binasa
bersahabat sehidup semati

>>sama merah, dalam hati (ditail) sama berat
sudah cocok benar (tentang suami istri)

>>sambil berdendang biduk hilir
melakukan dua pekerjaan bersama-sama (sekaligus)

>>sambil berdiang nasi masak
sekali menggarap suatu tugas, dua tiga maksud sekaligus tercapai

>>sambil menyelam minum air
mengerjakan dua pekerjaan atau lebih dalam waktu yang bersamaan

>>sambil menyeruduk (menyuruk) galas lalu
sambil bersenang-senang, maksud atau keuntungan tercapai

>>sampah itu di tepi juga
orang yang hina biasanya tidak diindahkan orang

>>sampai titik darah yang penghabisan
sampai meninggal

>>sampan ada pengayuh tidak
hendak melakukan sesuatu, tetapi tidak lengkap syarat-syaratnya

>>sampan rompong, pengayuh sompek
perkara yang tidak dapat diharapkan lagi; harapan hampir musnah

>>samun sakar berdarah tangan
setiap perkara baru boleh diputuskan sesudah cukup bukti dan keterangan

>>sarap sehelai dituilkan, batu sebuah digulingkan
sangat teliti (dalam pemeriksaan)

>>satu juga gendang berbunyi
tidak berubah; selalu sama saja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar