Tingkat
pengguna narkoba di kalangan pelajar di kabupaten kuningan meningkat dalam
beberapa tahun terakhir. Hal itu di kemukakan oleh Badan Narkotika Nasional
(BNN) Novi Khusnul Khotimah pada wawancara yang di lakukan murid SMA Negeri 2
Kuningan (16/05/2017).
Menurut
BNN, rata-rata narkoba yang beredar di dunia di import dari China yaitu sekitar
70-80%, yang di impor ke Nigeria, Afganistan, Singapura, Malaysia, dan termasuk
Indonesia. Melalui bandar-bandar, narkoba di edarkan ke berbagai kalangan,
termasuk kalangan pelajar.
BNN
menjelaskan, selain jenis narkotika terkenal seperti sabu, morfin, ganja,
ovium, dan ekstasi. Di kalangan pelajar, mereka lebih sering menggunakan
obat-obatan yang murah dan mudah di temukan. Seperti tarmadol atau antimo, yang
jika di konsumsi berlebihan akan berefek sama seperti narkotika.
Ibu
Novi mengatakan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan seorang pelajar
mengkonsumsi narkoba adalah lingkungan, keluarga yang tidak bahagia, rasa
penasaran, dan yang paling utama yaitu pergaulan.
“Pergaulan
adalah faktor yang paling berpengaruh. Jadi jika kalian ingin menghindari
narkoba, maka jagalah pergaulan. Saran dari BNN untuk pelajar, say no to drug
dan jangan pernah mencoba untuk mengkonsumsi narkoba,”kata Ibu Novi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar