Sabtu, 23 Juli 2016

Tahukah Kamu Bahwa Tanggal 23 Juli adalah Hari Tanpa Televisi?



Selamat datang di blog saya yang sederhana ini!
Dan tak lupa selamat sore/pagi/siang/malam para fans saya di seluruh dunia! (krik... krik... krik... krik...)



Tahu tidak sekarang hari apa? Hari Sabtu? Semua orang juga tahu kalau hari ini hari Sabtu. Malam Minggu? Ya..., jadi baper. Lebih tepatnya hari ini adalah “Hari Tanpa Televisi” yang jatuh setiap tanggal 23 Juli. “Hari Tanpa Televisi” ini dilatarbelakangi oleh banyaknya masyarakat Indonesia khususnya anak-anak yang sering menonton program televisi yang kurang bermanfaat. Oleh karena itu, pada peringatan Hari Anak Nasional 23 Juli 2009, KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) menyerukan bahwa setiap tanggal 23 Juli juga diperingati “Hari Tanpa Televisi”.

Memang tidaklah salah jika kita menonton televisi. Namun kita tidak bisa menutup mata bahwa hampir setiap hari kita menonton televisi (bagi yang tidak memiliki televisi tidak termasuk), bahkan durasi atau jumlah waktu yang kita habiskan untuk menonton televisi cukuplah banyak. Tak masalah jika yang kita tonton adalah program-program bermanfaat seperti  berita politik, bisnis, pendidikan, olahraga ataupun kesehatan, namun pada kenyataannya banyak  program televisi yang kurang baik untuk ditonton khusunya oleh anak-anak selaku generasi muda bangsa kita. Entah itu sinetron yang adegan nya terlalu berlebihan, kartun yang kurang mendidik, ataupun film-film yang banyak mengandung unsur kekerasan.

Menurut Ketua KPAI Hadi Supeno,  jam-jam utama yang seharusnya diisi anak-anak untuk belajar justru penuh dengan sajian tayangan yang tidak mendukung perkembangan mental dan kejiwaan yang baik pada anak. Karena tayangan televisi pada jam utama didominasi sinetron yang penuh muatan kekerasan dan mistis.

Hadi juga menyimpulkan, tayangan televisi dengan sasaran kaum remaja sudah berlebihan dan berpotensi merusak mental dan moral anak dari lingkungan sosial dan kultur bangsa.

Selain itu KPAI juga menghimbau kepada Komisi Penyiaran Indonesia untuk memperhatikan tayangan yang sekiranya tidak mendidik. "KPAI meminta kepada KPI untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar industri televisi menjadi lebih edukatif dan memiliki perspektif perlindungan anak," kata Hadi Supeno dalam jumpa pers di Kantor KPAI di Jalan Tanjung, Menteng, Jakarta, Rabu 22 Juli 2009.

Kesimpulannya dengan adanya “Hari Tanpa Televisi” marilah kita ikut berpartisipasi dengan tidak menonton atau mengurangi durasi menonton televisi teuratama terhadap tayangan-tayangan yang kurang bermanfaat. Jangan lupa untuk selektif dalam memilih tayangan yang sesuai dengan umur kita serta turut mengawasi tayangan bagi anak-anak yang ada di sekitar kita, khususnya bagi orang tua.

Terima kasih atas perhatiannya! Mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan. Jika berkenan share atau kirimkan saran dan kritikan nya di kolom komentar dengan bahasa yang sopan dan santun.

Sumber:
      1.      Pikiran pengarang
      2.      http://life.viva.co.id/news/read/77053-kamis-hari-tanpa-televisi-untuk-anak-anak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar