Jumat, 02 Desember 2016

Artikel/Karangan Essai Geografi Bertema "Penggunaan SDA yang Dapat Dipertanggungjawabkan"

Penggunaan Sumber Daya Hutan Indonesia Berwawasan Lingkungan
(Egi Rais R)



Hutan adalah suatu tempat yang didominasi oleh tumbuhan atau pepohonan dalam cakupan daerah yang cukup luas. Hutan sendiri merupakan sumber daya alam di mana di dalamnya terdapat banyak potensi yang dapat diolah dan dimanfaatkan oleh manusia. Pengertian hutan dalam peraturan perundang-undangan terdapat dalam Pasal 1 butir 2 Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, yakni sebagai berikut: ”suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.”

Secara tidak langsung, hutan memiliki beberapa manfaat, yaitu: (1)mengatur tata air; (2) mencegah terjadinya erosi; (3) memberikan manfaat terhadap kesehatan; (4) memberikan rasa keindahan; (5) memberikan manfaat di sektor pariwisata; (6) memberikan manfaat dalam bidang pertahanan-keamanan; (7) menampung tenaga kerja; dan (8) menambah devisa negara.
 
Indonesia merupan negara dengan kekayaan hutan terbesar di dunia selain Brazil dan Zaira. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan, Indonesia memiliki total luas hutan sekitar 133.841.805,91 hektar (ha) yang tersebar di 33 (tiga puluh tiga) provinsi di seluruh Indonesia. Dengan wilayah hutan yang begitu luas tersebut, tidak dapat diragukan lagi bahwa Indonesia memiliki potensi pemanfaatan sumberdaya hutan yang sangat besar.

Indonesia memang merupakan negara dengan kekayaan hutan yang begitu besar. Namun di sisi lain, kita tidak bisa menutup mata karena hutan Indonesia saat ini sudah mulai berkurang dan rusak dikarenakan berbagai faktor. Faktor tersebut dapat berupa faktor manusia ataupun faktor alam. Hal tersebut dapat kita ketahui melalui berbagai macam sumber baik itu media cetak maupun media elektronik. Dapat kita ketahui bahwa banyak peristiwa yang merusak hutan, seperi penebangan liar, kekeringan, pembakaran hutan untuk pemukiman, dan lain sebagainya.

Penggunaan sumber daya hutan di Indonesia diperuntukan semata-mata untuk kemakmuran rakyat. Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan hutan yang bijaksana agar tidak hanya generasi sekarang yang bisa menikmatinya, melainkan juga generasi yang akan datang. Salah satu caranya yaitu dengan menggunakan prinsip penggunaan sumber daya hutan berwawasan lingkungan. Penggunaan sumberdaya hutan berwawasan lingkungan merupakan suatu cara untuk mengolah dan memanfaatkan sumberdaya hutan agar tetap terjaga dan terus menerus dapat dimanfaatkan. Hal ini diperlukan agar sumber kekayaan alam tidak mengalami kerusakan sehingga kekayaan tersebut bisa dirasakan oleh generasi yang akan datang.

Dalam mengimplementasikan penggunaan sumberdaya hutan berwawasan lingkungan, terdapat empat cara. Empat cara tersebut yaitu selektif dalam menggunakan sumberdaya, menjaga kelestarian sumberdaya, menghemat sumberdaya, dan memperbarui sumberdaya.

Pertama adalah selektif, yaitu cara untuk menggunakan sumberdaya alam dengan sungguh-sungguh untuk kebutuhan hidup. Selektif bertujuan agar kita benar-benar menggunakan sumberdaya sesuai dengan kebutuhan yang kita butuhkan. Jangan sampai kita menggunakan sumberdaya yang sebenarnya itu kita tidak butuhkan dan masih ada alternatif lain yang bisa dipakai. Hal itu hanya akan membuang-buang sumberdaya. Misalnya jika ada permintaan kayu sejumlah sekian, maka kita jangan sampai menebang pohon di hutan melebihi permintaan yang telah disepakati. Adapun contoh lain yang bisa kita terapkan di kehidupan sehari-hari, yaitu membeli buku dan pensil secukupnya sesuai kebutuhan.

Kedua adalah menjaga kelestarian, yaitu cara untuk meggunakan sumberdaya dengan menggunakan alat-alat atau metode yang tidak merusak lingkungan. Menjaga kelestarian bertujuan agar daerah atau lingkungan di mana sumberdaya itu berada tidak dirusak ataupun terganggu ekosistemnya. Dengan demikian sumberdaya tersebut dapat tumbuh kembali dan tidak menimbulkan dampak negatif di sekitarnya. Misalnya jika kita menebang pohon, maka kita harus menanam kembali daerah tersebut dengan pohon yang baru. Hal ini bertujuan agar ekosistem daerah sekitar tetap terjaga dan mencegah terjadinya dampak negatif berupa erosi ataupun longsor. Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat mengimplementasikannya dengan cara tidak membuang sampah sembarangan dan ikut menjaga serta merawat hutan khususnya hutan yang berada di daerah sekitar kita.

Ketiga adalah menghemat, yaitu cara untuk tidak menggunakan sumberdaya dengan berlebihan. Hal ini bertujuan agar jumlah persediaan sumberdaya tidak cepat habis. Dengan demikian hal ini dapat menjamin penggunaan sumberdaya tersebut untuk generasi yang akan datang.  Misalnya kita bisa menghemat produksi kayu dengan  mengurangi dan mengganti sebagian bahan industri kayu tersebut dengan besi atau baja. Adapun dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menghemat kertas dan pensil serta menjaga alat rumah tangga dari kayu agar tidak cepat rusak.

Keempat adalah memperbarui, yaitu cara untuk memperbarui sumberdaya alam. Memperbarui berarti mengolah kembali sumberdaya alam agar tetap dapat dimanfaatkan. Misalnya dengan mengadakan reboisasi dan penghijauan. Kegiatan reboisasi adalah penanaman kembali hutan yang telah gundul, sedangkan penghijauan adalah penanaman pohon di lahan selain hutan. Kita bisa menanam pohon di dekat rumah kita atau ikut berpartisipasi dalam pembangunan hutan kota.

Penggunaan sumberdaya hutan berwawasan lingkungan sangatlah penting bagi kelangsungan hidup manusia. Mengingat bahwa telah banyak terjadi tindakan kerusakan dan dampak dari kerusakan tersebut yang dapat mengancam kelangsungan hidup manusia. Oleh karena itu kita wajib ikut serta dan berperan aktif di dalamnya. Mulai dari hal-hal kecil yang bisa kita lakukan dalam kegiatan sehari-hari, seperti tidak membuang sampah sembarangan ataupun dalam kegiatan yang cakupannya lebih luas, seperti menerapkan peraturan mengenai perlindungan dan pelestarian hutan. Dengan melakukan hal-hal tersebut kita dapat membantu anak cucu kita di generasi yang akan datang agar tetap dapat merasakan sumberdaya hutan yang kita nikmati pada saat ini. Tak lupa kita pun harus tetap bersyukur dan berdoa kepada Allah Yang Maha Pencipta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar