Selamat datang di blog
saya yang sederhana ini!
Dan tak lupa selamat
sore/pagi/siang/malam para fans saya di seluruh dunia! (krik... krik... krik...
krik...)
Tahu tidak sekarang
hari apa? Hari Sabtu? Semua orang juga tahu kalau hari ini hari Sabtu. Malam
Minggu? Ya..., jadi baper. Lebih tepatnya hari ini adalah “Hari Tanpa Televisi”
yang jatuh setiap tanggal 23 Juli. “Hari Tanpa Televisi” ini dilatarbelakangi
oleh banyaknya masyarakat Indonesia khususnya anak-anak yang sering menonton
program televisi yang kurang bermanfaat. Oleh karena itu, pada peringatan Hari
Anak Nasional 23 Juli 2009, KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia)
menyerukan bahwa setiap tanggal 23 Juli juga diperingati “Hari Tanpa Televisi”.
Memang tidaklah salah
jika kita menonton televisi. Namun kita tidak bisa menutup mata bahwa hampir
setiap hari kita menonton televisi (bagi yang tidak memiliki televisi tidak
termasuk), bahkan durasi atau jumlah waktu yang kita habiskan untuk menonton
televisi cukuplah banyak. Tak masalah jika yang kita tonton adalah program-program
bermanfaat seperti berita politik, bisnis, pendidikan,
olahraga ataupun kesehatan, namun pada kenyataannya banyak program televisi yang kurang baik untuk ditonton
khusunya oleh anak-anak selaku generasi muda bangsa kita. Entah itu sinetron
yang adegan nya terlalu berlebihan, kartun yang kurang mendidik, ataupun
film-film yang banyak mengandung unsur kekerasan.
Menurut Ketua KPAI Hadi
Supeno, jam-jam utama yang seharusnya
diisi anak-anak untuk belajar justru penuh dengan sajian tayangan yang tidak
mendukung perkembangan mental dan kejiwaan yang baik pada anak. Karena tayangan
televisi pada jam utama didominasi sinetron yang penuh muatan kekerasan dan
mistis.
Hadi juga menyimpulkan,
tayangan televisi dengan sasaran kaum remaja sudah berlebihan dan berpotensi
merusak mental dan moral anak dari lingkungan sosial dan kultur bangsa.
Selain itu KPAI juga
menghimbau kepada Komisi Penyiaran Indonesia untuk memperhatikan tayangan yang
sekiranya tidak mendidik. "KPAI meminta kepada KPI untuk mengambil
langkah-langkah yang diperlukan agar industri televisi menjadi lebih edukatif
dan memiliki perspektif perlindungan anak," kata Hadi Supeno dalam jumpa
pers di Kantor KPAI di Jalan Tanjung, Menteng, Jakarta, Rabu 22 Juli 2009.
Kesimpulannya dengan
adanya “Hari Tanpa Televisi” marilah kita ikut berpartisipasi dengan tidak
menonton atau mengurangi durasi menonton televisi teuratama terhadap tayangan-tayangan
yang kurang bermanfaat. Jangan lupa untuk selektif dalam memilih tayangan yang
sesuai dengan umur kita serta turut mengawasi tayangan bagi anak-anak yang ada
di sekitar kita, khususnya bagi orang tua.
Terima kasih atas
perhatiannya! Mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan. Jika
berkenan share atau kirimkan saran dan kritikan nya di kolom komentar dengan bahasa yang
sopan dan santun.
Sumber:
1.
Pikiran pengarang
2.
http://life.viva.co.id/news/read/77053-kamis-hari-tanpa-televisi-untuk-anak-anak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar