PLN
Suatu hari di sebuah rumah, tinggalah sebuah keluarga
yang terdiri dari seorang ayah yang bernama Egi, seorang ibu yang bernama Rahma,
dan satu orang anaknya yang bernama Rais. Mereka sedang makan malam bersama.
Suasana rumah biasa-biasa saja dan tiba-tiba terjadi pemadaman listrik.
Pak Egi :“Mati
lampu lagi?”
Rais :“Ibu
aku takut.”
Ibu Rahma :“Ibu
ada di samping kamu, tenang saja. Jangan takut.”
Pak Egi :“Kemarin mati lampu, tadi pagi mati
lampu, sekarang mati lampu, Bagaimana PLN ini.” (dengan nada yang sedikit
kesal)
Rais :”Ayah,
PLN itu apa?” (dengan nada yang sangat polos)
Pak Egi :”Dengarkan
baik-baik ya, PLN itu singkatan dari Pemadam Listrik Negara.”
Rais :”Oh, jadi PLN yang sering mematikan listrik di desa
kita. Apakah benar begitu, Bu? (dengan nada yang menandakan kebingungan)
Ibu Rahma :”Bukan begitu. PLN itu singkatan dari
Pembangkit Listrik Negara yang tugasnya untuk mengatur kelistrikan di Negara
kita. Tadi ayah hanya bercanda.”
Rais :”Bagaimana
Ayah ini.” (dengan nada yang sedikit kesal)
Pak Egi :”Ayah hanya bercanda. Soalnya
akhir-akhir ini PLN sering mematikan listrik di desa kita tanpa ada
pemberitahuan terlebih dahulu. Seharusnya PLN terlebih dahulu memberitahu warga
agar warga dapat bersiap-siap.”
Ibu Rahma :”Sudah-sudah, lebih baik Ayah tolong
ambilkan lampu emergency. Kita lanjutkan makan malam ini”
Pak Egi :”Baiklah,
tunggu sebentar.” (sambil pergi mencari lampu emergency)
Akhirnya Ayah tersebut mengambil lampu emergency dan
menyalakannya. Makan malam pun berlanjut dan suasana kembali seperti semula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar