Prolog
Usia enam tahun, aku suka memikirkan
hal-hal aneh. Salah satunya aku pernah sibuk memikirkan: Jika kita buang air
besar di hulu Kapuas, kira-kira butuh berapa hari kotoran itu akan tiba di
muara sungai, melintas di depan rumah papan kami?
”Kau ada-ada saja, Borno. Urusan
kotoran saja kau lamunkan.” Bapak
bukannya menjawab, malah tergelak, sibuk membereskan jaring. Aku pindah bertanya
pada Ibu.
”Borno, jangan tanya macam-macam!
Melihat tingkah kau satu macam saja Ibu sudah pusing.” Ibu melotot, menyuruhku
bergegas mengantar pesanan.